Pupilnya terkondensasi di air musim gugur, pedang adalah bintang jatuh, dan puisi dipotong menjadi tulang dan batu giok menjadi dewa.
Para tamu dengan pakaian putih anggun bergelantungan di awan, yang menganggap hidup dan mati bukanlah hal yang sepele.
Siapa yang bisa bersaing dengan pedang peri? ... Sentuhan siluet dan kenangan yang familiar memungkinkan Anda menghidupkan kembali karya klasik di waktu senggang, dan biarkan emosi memenuhi hati Anda lagi!
Dalam game ini, Anda akan menempuh jalan menuju keabadian dengan sekelompok karakter, menjelajahi tiga alam, menerobos etika sekuler, dan mencapai puncak. Biarkan Anda menantang bab cerita dan menikmati kesenangan pertempuran.