Sesuatu terjadi pada Evalina semasa ia masih remaja, yang membuat hidupnya berubah 180 derajat. Ia merasa kehilangan kasih sayang dan kepercayaan orangtuanya. Ketegangan dan pertengkaran dengan ibunya tak terhindarkan, membuatnya tidak tahan dan melarikan diri. Di perjalanan, di gerbong kereta api, ia bertemu dengan seorang wanita yang kemudian mempersatukannya kembali dengan orangtuanya. Sesi-sesi terapi membuatnya yakin, bahwa di dunia ini tidak seorang pun terlepas dari kesalahan, dan hal itu tidak membuatnya kurang utuh sebagai manusia. Ia tetap seseorang dengan segala bakat dan kelebihannya. Ia melanjutkan hari-harinya dengan keceriaan seorang remaja, jatuh cinta, dan mencapai cita-citanya. Namun, rahasia tetaplah rahasia, betapa dalam pun ia memendamnya. Ia tiba-tiba dihadapkan dengan kenyataan yang memaksanya memilih: bertahan pada rahasianya, atau membukanya. Kedua pilihan ini mengandung risiko. Ia memilih yang pertama demi cinta. Yang tidak disadarinya adalah, cinta punya keajaiban tersendiri.