Membaca sejarah nenek moyang adalah suatu hal yang meninggalkan kesan yang mendalam di jiwa kita, apalagi jika kita membacanya dengan rasa cinta. Makin ia dibaca makin terbayanglah masa-masa lampau akan meninggalkan jejak yang dalam untuk menghadapi zaman sekarang dan akan datang. Meninjau sejarah hendaklah dengan rasa cinta. Meninjau sejarah hendaklah kita seakan-akan merasakan bahwa kita turut hidup dengan mereka sebab rasa hati dan suka duka kita sekarang adalah rasa hati dan suka duka yang telah mereka tinggalkan untuk kita. Melalui buku Dari Perbendaharaan Lama: Menyingkap Sejarah Islam di Nusantara ini kita akan diajak oleh Hamka untuk menilik kembali sejarah-sejarah para ulama pendahulu kita di nusantara. Dengan bahasa yang hidup, ringan, mengalir, dan sastrawi Hamka membuat kita seolah-olah kembali pada kehidupan masa awal hingga pertumbuhan dan penyebaran Islam di nusantara serta kehidupan masyarakat di bawah naungan panji Islam di nusantara. Nilai-nilai keislaman yang Hamka tuliskan makin memberi nilai tinggi pada buku Dari Perbendaharaan lama: Menyingkap Sejarah Islam di Nusantara ini sehingga layak kita nikmati, dan resapi untuk kemudian kita ambil nilai-nilai positifnya dalam kehidupan.