"Usiaku tujuh belas tahun, hampir delapan belas. Kelas 12. Hampir lulus. Dan aku hamil..." Kirana yang cerdas, cantik, dan ceria melihat semua impiannya luruh di depan mata. Hari-harinya mulai dipenuhi rahasia dan kecemasan. Dia tidak mungkin mampu melahirkan dan merawat bayi. Dia juga tak mungkin mampu menghadapi celaan dari orang-orang di sekitarnya, teman-temannya, guru-gurunya, terutama kekecewaan orangtuanya. Saat ini Kirana berada di ambang jurang keputusasaan. Hidup seolah tidak menawarkan solusi apa pun padanya. Bagaimana dengan cowok yang menghamilinya? Oh, cowok itu harus tetap sekolah. Dia tidak boleh terlibat. Dia cowok paling tampan dan paling cerdas di sekolah. Masa depannya begitu gemilang. Kirana tidak ingin merusaknya. Siapakah dia? Kirana takkan pernah mau mengakuinya.