Sinopsis

"Dosa dan doa adalah dua hal yang bertentangan, sehingga tidak bisa digabung dalam satu waktu. Misalnya, dengan berdoa untuk kelancaran sebuah maksiat." –Gus Zainal

Mengisahkam tentang Kamila–seroang gadis yang cenderung menyukai pergaulan bebas, merasa agama terlalu mengekangnya sebagai manusia yang hidup dengan pilihan.

Latar belakang karakter tersebut terbentuk berdasarkan kisah masa lalu Ayahnya, yang dahulunya sebelum menikah, merupakan penikmat dunia gelap.

Sebagaimana ungkapan yang mengatakan buah jatuh tak jauh dari pohonnya, begitulah yang terjadi pada Kamila. Mungkin dosa sang Ayah sudah diampuni berkat taubatnya yang nashuha, akan tetapi, akibat dari dosa itu tetap dirasakannya, bahkan ketika masih di dunia.

Bagaikan sebuah karma bagi sang Ayah, Kamila tumbuh dengan kecondongan terhadap hal-hal negative, bahkan cenderung menyimpang dari agama. Terlebih saat ia tahu putrinya menjalin hubungan dengan lelaki yang tidak sesuai dengan standarnya dan agama.

Sebagai orang tua, Alfaro dan Addina tidak hanya meratap dan berpangku tangan melihat pola hidup putri semata wayangnya yang kian hari kian menyimpang dari didikannya. Mereka terus merayu Tuhan di sepertiga malam, tak cukup berdoa, berbagai ikhtiyar pun mereka lakukan demi kebaikan Kamila.

Berawal dari sebuah kesalahan yang Kamila lakukan, Alfaro dan Addina berencana memasukkan putrinya ke pesantren, untuk mengikuti program pesantren kilat Ramadhan, dengan tujuan agar ia memiliki pandangan yang lebih baik tentang kehidupan serta mengurangi aktifitas lamanya yang berdampak buruk untuknya.

Tak sekedar harus masuk pesantren Ramadhan, Kamila pun terjebak di dalam sebuah perjodohan dengan Gus Zainal–putra ragil dari sang pemilik pesantren, yang diam-diam dilakukan oleh orang tuanya sejak lama.

Apakah keputusan kedua orang tua kamila sudah tepat dengan memasukkan Kamila ke Pesantren? Akankan kehidupan pesantren mampu merubah Kamila menjadi lebih baik? Atau justru semakin menambah penyimpangannya? Mengingat karakternya yang kaku dan menolak aturan agama.

Lalu bagaimana nasib perjodohan Kamila dengan Gus Zainal? Apakah mereka akan bersama? Atau Kamila justru memilih untuk bertahan dengan cinta lamanya?

Ikuti kisah selengkapnya hanya di KBM App, dengan judul "Pesantren Ramadhan untuk Kamila." Kisah ini merupakan sequel dari cerita "Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk"

Baca juga cerita Pena_Zahra yang lain :

1. Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (Tamat, Best seller)

2. Menjadi Janda di Malam Pertama (On, Going, Best Seller)

3. Cinta dalam Genggaman Doa (Tamat, Finalis kwc4)

4. Setipis Benang Sutera (Tamat)

# kwc6

# kwc6_kbmApp