Yuni yang sedang melipat pakaian menoleh ke arah suaminya.
"Enggak, Bang. Kan, pagi tadi aku udah bilang kalau beras kita udah abis dan aku udah gak pegang uang lagi." sahut Yuni dengan suara datar.
"Ya Allah, Abang lupa, Dek. Maaf, ya?" Rusman menepuk dahinya sendiri lalu turut menjatuhkan diri di depan sang istri.
"Adek pasti lapar seharian belum makan. Sebentar, Abang ke rumah wak Harjo dulu, ya, minta singkong." ucapnya mengusap bahu istrinya. Yuni hanya mengangguk pelan, tak lupa ia ulas senyum agar suaminya tahu bahwa ia pun tak keberatan dengan keadaan mereka.
Rusman dengan cepat bangkit lalu melangkah cepat menuju rumah tetangganya untuk meminta singkong.