25 ULAMA TABIIN

· Pustaka Hudaya
5,0
2 umsagnir
Rafbók
429
Síður
Einkunnir og umsagnir eru ekki staðfestar  Nánar

Um þessa rafbók

Tabiin adalah sebutan untuk generasi orang-orang yang menjadi murid para Sahabat Nabi. Dalam sepanjang hidupnya setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka pernah berjumpa dengan salah satu dari Sahabat Nabi. Generasi Tabiin termasuk 3 generasi awal yang terbaik dalam umat Islam.

Pada buku ini hanya dibahas 25 Tabiin. Dimulai dengan Uwais al-Qoroniy yang disebut Nabi sebagai Tabiin terbaik. Kemudian Ash-hamah anNajasyi, pimpinan Habasyah yang sendirian masuk Islam di tengah-tengah lingkungan Nashara. Hijrahnya para Sahabat ke Habasyah menjadi sebab masuk Islamnya beliau. Kemudian Umar bin Abdil Aziz, pemimpin yang berilmu dan bertakwa.

Setelah itu, pembahasan beralih pada figur-figur dalam al-Fuqohaaus Sab’ah (7 Ahli Fiqh Madinah). Ada 6 tokoh yang disepakati para Ulama masuk dalam al-Fuqohaa’us Sab’ah yaitu Said bin al-Musayyib, Urwah bin az-Zubair, al-Qosim bin Muhammad bin Abi Bakr, Ubaidullah bin Abdillah bin Utbah, Khorijah bin Zaid bin Tsabit, Sulaiman bin Yasar. Inilah yang disepakati sebagai al-Fuqoha’us Sab’ah. Kemudian 1 Ulama tersisa yang diperselisihkan apakah masuk dalam al-Fuqoha’us Sab’ah ada 3 yang juga dibahas: Abu Salamah bin Abdirrahman bin Auf, Salim bin Abdillah bin Umar, dan Abu Bakr bin Abdirrahman bin al-Harits.

Selanjutnya tokoh yang dibahas perjalanan hidupnya adalah para ahli tafsir. Dimulai secara berurutan para Ulama tafsir murid Sahabat Nabi Ibnu Abbas, yaitu Mujahid bin Jabr, Said bin Jubair, Ikrimah, Atha’ bin Abi Robaah, dan Thowus bin Kaisaan.

Berikutnya adalah Abul ‘Aaliyah, ahli tafsir dari Bashrah. Menyusul setelahnya Muhammad bin Kaab al-Qurazhiy, ahli tafsir “lulusan” dari “Madrasah Madinah”. Selanjutnya adalah Zaid bin Aslam, ahli tafsir yang merupakan salah satu guru al-Imam Malik bin Anas.

Berpindah ke tokoh berikutnya adalah para Ulama di negeri Irak, yaitu al-Hasan al-Bashri, dan selanjutnya murid beliau, Qotadah, dan setelahnya adalah asy-Sya’biy.

Setelah itu dua murid Ibnu Mas’ud yaitu Alqomah dan Masruq. Semoga Allah Ta’ala merahmati mereka semua.

Karena pembahasan kita adalah tentang Ahli Tafsir, tidak jarang juga disebutkan sebagian contoh penafsiran tokoh tersebut terhadap ayat-ayat alQuran. Sedangkan ketika membahas seorang ahli fiqh, juga kadangkala disebutkan contoh pendapat fiqh beliau dalam permasalahan tertentu. Hal yang juga tidak kalah penting adalah mutiara ucapan dan nasihat dari setiap tokoh Tabiin tersebut.

Pada setiap permulaan pembahasan di setiap tokoh, pembaca disuguhkan dengan kutipan pernyataan dari pihak lain tentang tokoh yang akan dibahas. Misalkan, ketika permulaan pembahasan tentang Uwais al-Qoroniy, dikutipkan hadits pernyataan Nabi bahwa Uwais adalah Tabiin terbaik. Kemudian disebutkan catatan ringkas tentang tokoh tersebut berupa Nama Asli, Kuniah, Masa Lahir, Masa Wafat, Tempat Tinggal, Guru-guru, dan Murid-muridnya. Tujuannya agar pembaca sudah bisa membaca gambaran umum tentang tokoh Tabiin tersebut sebelum menyelami beberapa sisi lain dalam perjalan kehidupannya.

Penyebutan guru-guru dari masing-masing tokoh itu tentunya hanya disebutkan sedikit contoh saja. Tidak semuanya. Demikian juga ketika menyebutkan contoh murid-muridnya.



Einkunnir og umsagnir

5,0
2 umsagnir

Um höfundinn

Penulis beberapa buku yang menjadi rujukan dalam beberapa karya tulis ilmiah di perguruan tinggi Indonesia seperti dalam skripsi, tesis, maupun jurnal.

Gefa þessari rafbók einkunn.

Segðu okkur hvað þér finnst.

Upplýsingar um lestur

Snjallsímar og spjaldtölvur
Settu upp forritið Google Play Books fyrir Android og iPad/iPhone. Það samstillist sjálfkrafa við reikninginn þinn og gerir þér kleift að lesa með eða án nettengingar hvar sem þú ert.
Fartölvur og tölvur
Hægt er að hlusta á hljóðbækur sem keyptar eru í Google Play í vafranum í tölvunni.
Lesbretti og önnur tæki
Til að lesa af lesbrettum eins og Kobo-lesbrettum þarftu að hlaða niður skrá og flytja hana yfir í tækið þitt. Fylgdu nákvæmum leiðbeiningum hjálparmiðstöðvar til að flytja skrár yfir í studd lesbretti.