Dalam kisah ini, Aji Saka, yang dikenal pula dengan nama Empu Sengkala, Prabu Wisaka, dan Batara Aji Saka, bukan sekadar tokoh sejarah yang menciptakan penanggalan Jawa, tetapi ia adalah sosok yang membawa nilai-nilai kehidupan bagi masyarakat yang dibimbingnya. Melalui berbagai tantangan, pengorbanan, dan perjalanannya mencari kebijaksanaan dari para dewa dan guru, Aji Saka menjadi simbol manusia yang terus-menerus berupaya memperdalam ilmu, memperbaiki diri, dan mengabdi demi kebaikan bersama.
Penulis menyadari bahwa kisah ini adalah hasil dari perpaduan berbagai sumber, baik dari naskah kuno *Serat Pustakaraja Purwa* karya Ronggowarsito, serta mitos dan warisan budaya masyarakat Jawa. Dengan mengolah ulang cerita ini ke dalam 15 bab, penulis berharap agar nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kisah Aji Saka dapat tersampaikan dengan cara yang menyentuh hati pembaca masa kini. Kisahnya tak hanya menyampaikan petualangan dan kesaktian, tetapi juga menyelipkan pelajaran moral tentang pentingnya keberanian, kerendahan hati, serta penghormatan terhadap waktu dan alam.
Semoga buku ini dapat menjadi jembatan yang menghubungkan generasi kita dengan kebijaksanaan leluhur, memberikan inspirasi bagi kita untuk senantiasa berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penyelesaian karya ini. Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan menambah wawasan tentang kekayaan budaya Nusantara.
Penulis, tinggal di Singosari