Namaku Nesya Lituhayu, wanita berparas cantik dengan usia tiga puluh tahun. Memiliki beberapa bisnis yang bergerak di bidang industri kreatif. Karirku cukup diperhitungkan dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, semua orang mengatakan aku dan Adhi adalah pasangan yang sempurna. Ketika kami bersatu, kekayaan kami akan semakin berlimpah.
Hubunganku dengan Adhi sudah berjalan dua tahun lamanya. Bulan depan, kami akan menikah. Tentu ini akan menjadi kabar yang begitu membahagiakan untukku dan Adhi, juga keluarga. Tapi, tidak untuk para penggemar Adhi. Mereka tidak menyukaiku. Adhi, adalah calon suami yang sempurna. Ia sudah menyediakan rumah mewah untuk kami tinggal nanti, ia juga memberikanku sebuah hadiah mobil impianku. Tak lupa, seperangkat perhiasan berlian.
Setiap pagi, Adhi mengirimkanku bucket mawar merah, bunga favoritku. Setiap bangun tidur, ia juga selalu menghubungi untuk mengatakan 'I Love You.' Benar-benar sempurna.
Aku wanita paling beruntung bukan?
Tapi, sayangnya semua itu hanyalah khayalanku saja. Pada kenyataannya, aku adalah pemimpi ulung. Aku hanyalah seorang karyawan yang bekerja di Valerious Thira, yang merupakan salah satu produk turunan dari Valerious Corp, dengan Adhitama Evano sebagai CEO, pria yang selalu kukhayalkan.
Aku memang menyukai Pak Adhi, walau kami jarang sekali bertemu. Terkadang, aku berandai-andai menjadi sekretaris atau asisten pribadinya. Tentunya agar aku bisa melihat wajah tampannya setiap hari. Pada kenyataannya, aku ini hanya seorang admin yang berkutat di sebuah ruangan dengan tumpukan berkas. Setiap keluar dari ruangan, wajahku akan kusam dan berminyak. Baju lusuh dan rambut sedikit acak-acakan. Aku bagaikan remahan rengginang di kaleng Khong Guan jika berpapasan dengan Pak Adhi.
Walaupun begitu, aku masih menaruh harapan, yaitu berjodoh dengan beliau. Ini sedikit gila, tapi inilah aku, sang pemimpi ulung. Hidupku tidak sempurna. Tapi, aku menyempurnakannya di dalam tulisanku. Selain bekerja di Valerious Thira, aku juga memiliki hobi yang kujadikan pekerjaan sampingan, yaitu menulis novel dan artikel. Tentu saja di dalam novel, aku selalu membayangkan aku dan Adhi adalah tokoh utamanya. Aku memiliki seorang Adhitama Evano, di dalam sebuah cerita.
Inilah kisahku, si gadis pemimpi, Nesya Lituhayu.