ANTIOKSIDAN DALAM PENANGANAN SINDROM METABOLIK
关于此电子书
Penyandang sindrom metabolik umumnya mengalami stres oksidatif yang memicu perkembangan diabetes melitus tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Tubuh memiliki sistem pertahanan antioksidan enzimatis yang terdiri atas superoksid dismutase (SOD), glutation peroksidase (GPx), dan katalase serta nonenzimatis, seperti glutation (GSH). Akan tetapi, dalam kondisi stres oksidatif yang berat seperti pada sindrom metabolik, tambahan antioksidan dari luar, seperti vitamin C, vitamin E, beta karoten, antosianin, atau lainnya sangat diperlukan.
Dalam buku ini dijelaskan mekanisme stres oksidatif, faktor yang menginduksinya, serta jalur metabolisme yang dipengaruhinya. Mekanisme antioksidan dalam mengatasi stres oksidatif juga akan diuraikan secara mendalam. Peran 160 antioksidan eksogen dari bahan makanan telah terbukti bermanfaat mengatasi stres oksidatif berdasarkan penelitian pada hewan percobaan maupun manusia disajikan secara rinci. Buku ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pedoman pembaca dalam mencegah dan mengatasi sindrom metabolik sehingga tidak berkembang menjadi diabetes melitustipe 2 atau penyakit kardiovaskular.
评分和评价
作者简介
Dr. Sunarti, M.Kes., lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, pada tanggal 3 Desember 1965. Beliau lulus pendidikan SD di DKI Jakarta, SMP sampai SMA di Wonogiri, kemudian meneruskan kuliah di Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada (UGM). Gelar Master dan Doktor diperoleh dari Prodi Ilmu Kedokteran Dasar, Fakultas Kedokteran, UGM.
Beliau aktif mengikuti berbagai seminar, pelatihan, serta workshop baik di dalam maupun di luar negeri, diantara yaitu “Training Glycobiology and Glycotechnology” (Asian Molecular Biology Organization) di Tokyo Metropolitan Institute of Medical Science, Jepang; “Training Micronutrient Analysis” di Davis University, California, USA; dan “Training Vitamin A Analysis in Dried Blood Spots” di Craft Technologies, Inc., Wilson, North Carolina, USA; “8th Congress of the International Society of Nutrigenetics/Nutrigenomics” di Australia; serta beberapa Seminar dan Workshop terutama yang terkait Nutrigenomik.
Sejak tahun 1993, beliau menjadi salah satu dosen di Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, UGM. Selama mengabdi di UGM, beliau pernah menjadi:
Ketua Laboratorium Pangan dan Gizi, di Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) UGM tahun 2008-2016.
Ketua Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran UGM tahun 2010 hingga 2014 dan 2016 hingga sekarang.
Koordinator Pokja Nutrigenomik, Fakultas Kedokteran UGM tahun 2014 hinga sekarang;
Ketua Minat Biokimia, Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (S2), Program Pascasarjana, Fakultas Kedokteran UGM tahun 2014 hingga 2015.
Tim Ahli Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) UGM mulai tahun 2016
Beliau aktif melakukan penelitian mengenai manfaat terapi diet dalam penanganan penyakit terutama sindrom metabolik dengan pendekatan kajian nutrigenomik (pengaruh nutrisi terhadap ekspresi gen) dan proses biokimiawi. Beberapa publikasi di jurnal internasional dari hasil penelitian tersebut diantaranya adalah “The Effect of Pumpkin on GLP-1 and Homa-β in hypercholesterolemic rats”; “Antidiabetic Potential of Kefir Combination from Goat Milk and Soy Milk in Rats Induced with Streptozotocin-Nicotinamide”; “Dioscorea esculenta increase cytochrome c oxidase 1 expression and adenosine triphosphate in diabetic rats”; “Kefir Properties Prepared with Goat Milk and Black Rice (Oryza sativa L.) Extract and its Influence on the Improvement of Pancreatic β-Cells in Diabetic Rats”; The Influence of Goat Milk and Soybean Milk Kefir on IL-6 and CRP Levels in Diabetic Rats. Dalam publikasi tersebut beliau mendapat penghargaan sebagai juara kedua publikasi di Indonesian Journal of Biotechnology Award 2011 dari Pusat Studi Bioteknologi UGM, serta penghargaan Publikasi Jurnal Internasional tahun 2014 dan tahun 2015 dari Fakultas Kedokteran UGM. Saat ini beliau aktif sebagai anggota organisasi Perhimpunan Biokimia dan Biologi Molekuler Indonesia (PBBMI) dan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI).
