Keuntungan dan manfaat dari budidaya padi ladang, di antaranya: 1). Meningkatkan kesejahteraan petani, karena memiliki harga jual yang tinggi di pasaran sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani; 2). Meningkatkan ketahanan pangan nasional, karena pasokan beras dapat terpenuhi sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor beras dari luar negeri; 3). Membantu mengatasi perubahan iklim. Padi ladang berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida sehingga dapat membantu mengurangi efek rumah kaca dan dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem; 4). Meningkatkan kualitas tanah. Padi ladang membutuhkan pupuk organik yang mampu mengembalikan kualitas tanah yang rusak sehingga dapat membantu menjaga kesuburan tanah; 5). Memberikan peluang usaha bagi masyarakat sekitar dengan membuka usaha sarana produksi pertanian.
Dr. Ir. A. Syamad Ramayana, MP. lahir di Samarinda pada tanggal 21 Agustus 1961. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Pertanian tahun 1985 Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Program Pascasarjana (S2) diselesaikan pada tahun 2001 pada program Magister Kehutanan Universitas Mulawarman. Sedangkan S3 diselesaikan tahun 2015 pada program Doktor Ilmu Kehutanan Universitas Mulawarman. Saat ini penulis menjabat sebagai Ketua Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman dan pernah menjabat sebagai Ketua Laboratorium Agronomi. Mengajar mata kuliah Agroforestry, Agroklimatologi, Agrohidrologi, Dasar-dasar Agronomi, Agroekosistem Tropika Lembap, Pengantar Ilmu Pertanian (PIP) Tropika Basah.
Dr. Ir. Sadarudin, MP. lahir di Samarinda pada tanggal 02 Desember 1959. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Pertanian tahun 1985 Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Program Pascasarjana (S2) pada program Magister Pertanian Universitas Pajajaran Bandung. Sedangkan S3 diselesaikan pada program Doktor Ilmu Pertanian Universitas Padjajaran Bandung. Mengajar mata kuliah Ekofisiologi Tanaman, Dasar-dasar Agronomi, Ekologi Tanaman, Agroforestri, Budidaya Padi di Lahan Tropika Basah.
Prof. Dr. Ir. Rusdiansyah, M.Si. lahir di Bulungan pada tanggal 17 September 1961. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Pertanian tahun 1987 Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Program Pascasarjana (S2) diselesaikan pada program Magister Pertanian di Institut Pertanian Bogor. Program S3 diselesaikan pada program Doktor Ilmu Pertanian Institut Pertanian Bogor. Saat ini penulis menjabat sebagai Dekan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Mengajar mata kuliah Dasar-dasar Agronomi, Pemuliaan Tanaman, Budidaya Padi di Lahan Tropika Basah, Genetika Dasar, Pengantar Ilmu Pertanian (PIP) Tropika Basah.
Santoso, SP. lahir pada tanggal 30 Juni 1985 di Trenggalek. Pendidikan formal dimulai pada tahun 1991 di SD Negeri Suruh 2 Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, dan menamatkan sekolah dasar pada tahun 1997. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan ke SLTPN Karangan 2 Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, dan tamat pada tahun 2000. Pada tahun 2003 melanjutkan pendididikan ke SMA Purnama 4 Bongan Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, dan tamat pada tahun 2005. Pendidikan tinggi dimulai tahun 2005 pada Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Jurusan Diploma 3 Budidaya Tanaman Perkebunan, Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan. Pada tahun 2008 melanjutkan studi program Alih Jenjang pada Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Jurusan Agroekoteknologi.