Tetapi mutiara baru bisa berbinar ketika lumpurnya sudah dibersihkan, pedang hanya sempurna jika karatnya dihilangkan. Potensi yang ada, kemampuan yang sudah dianugrahkan, cita-cita yang menggunung hanya akan mampu menjadi satu realita jika ia dikeluarkan, difungsikan dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Dan itulah yang kita lakukan sekarang, itulah yang menjadi arti dari catatan kecil ini.
Ini adalah ikhtiar kita; aku, kamu dan teman-teman belajarmu yang lainnya, untuk mengasah pedang kita hingga berkilau, untuk menebasnya pada pagar penghalang dan pada dinding-dinding kemalasan. Jadi, menulislah dalam catatan ini untuk apa pun yang ingin kalian tuliskan.
A Wan Bong dilahirkan di Kepahiang, sebuah kabupaten di propinsi Bengkulu, pada 17 Maret 1986. Sekolah dasarnya diselesaikan pada tahun 1998 di SDN 017 Peraduan Binjai, desa yang juga menjadi tempat kelahirannya.
Setelah tamat Sekolah Dasar, ia melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 06 Talang Karet, berjarak sekitar tiga kilometer dari Peraduan Binjai, dan lulus pada tahun 2001. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Madrasah Aliyah Negeri 01 Kepahiang, dan lulus pada tahun 2004.