Pertemuannya kembali dengan pria yang bernama Abram sebagai klien dari perusahaan tempat Ola bekerja dan sebagai satu-satunya orang yang mengetahui persis kejadian lampau, juga rahasia suaminya membuat Ola bertindak. Dia ingin pria itu membantunya.
Namun, kenyataan tak sesuai harapan. Pria itu, pria yang lebih tua lima belas tahun darinya, malah menawarkan solusi lain. Yaitu MENIKAH.
Sebagai mantan player semasa SMA bagi Ola tak akan sulit menjalani pernikahan dengan Abram. Pria pendiam itu tak akan membuatnya kesulitan. Tapi sekali lagi, itu hanya anggapan. Karena pada kenyataannya, sikap Abram yang entah bagaimana selalu berhasil membuat Ola kehilangan kata-kata. Sebal. Tertekan. Cinta. Menggulung jadi satu.
Lantas, apakah yang dilakukan Abram hingga Ola berpikir tak sanggup bertahan lagi?