Di tengah kesendirian Adam yang hampir melumpuhkannya sebagai lelaki, Hawa muncul sebagai perempuan kedua yang sangat penurut, setia, dan pelayan yang cermat sebelum Adam mati terbunuh di tangan Marfu'ah, putri Maia, di bawah pohon khuldi.
Novel ini pernah mendapat somasi dari Majelis Mujahidin Indonesia. Pemicunya adalah ketika resensi Chavchay Syaifullah dimuat di Harian Media Indonesia, 6 November 2005. Berkisah tentang Adam Hawa yang tak ada dalam Kitab Suci.
Muhidin M. Dahlan lahir pada Mei 1978. Pernah aktif di Pelajar Islam Indonesia (PII), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Kuliah di IKIP Yogyakarta (Teknik Bangunan) dan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Sejarah Peradaban Islam).
Pendiri Radio Buku dan Warung Arsip.