Penerbit Garudhawaca
Admila Rosada, M.Psi., Psikolog menyelesaikan pendidikan sarjana, master, dan profesi psikolognya di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Kiprahnya di dunia pendidikan telah dimulai sejak tahun 2002. Dalam tujuh belas tahun terakhir telah banyak forum-forum pelatihan dan sesi parenting yang difasilitasinya, baik regional maupun nasional. Selain itu, perempuan kelahiran Tulungagung ini juga seorang terapis, salah satu keterampilan dan modul yang dikembangkannya adalah Empathic Love Therapy (ELT). Penulis buku Menjadi Guru Kreatif ini percaya bahwa mimpi, kata-kata dan doa adalah kunci kehidupan karena kekuatan ketiganya yang mengantarkan asa mewujud menjadi nyata
Khristina Antariningsih, S.S lahir dari keluarga pendidik tidak serta merta membuatnya bercita-cita menjadi seorang guru. Mengenal dunia pendidikan sejak meng-ambil kuliah Bahasa Inggris jurusan Pengajaran di STBA LIA Yogyakarta dan mengawali karirnya sebagai guru privat. Sejak tahun 2012 mulai bekerja di SD Tumbuh 2 sebagai guru kelas, kemudian ditugasi sebagai koor-dinator kurikulum pada tahun keempat. Sejak 2017 dipercaya untuk memimpin SD Tumbuh 4 hingga sekarang. Selain hobi membaca, Khristina Antariningsih juga memiliki keinginan untuk tidak hanya menjadi guru yang biasa saja. Hal ini membuatnya terlibat aktif dalam beberapa kegiatan untuk mengembangkan diri seperti kegiatan guru menulis, penelitian dan menjadi trainer. Sekolah Tumbuh menjadi tempatnya untuk mendalami pendidikan yang berwawasan inklusi. Terus mengem-bangkan pendidikan yang memberi akses untuk semua anak sehingga tidak ada seorangpun yang tertinggal. Selain itu juga terus memperluas pandangan terhadap keragaman, sehingga pendidikan yang dikerjakan mem-bawa anak pada sikap menghargai perbedaan.
Destiyani,S.Psi lahir di Sleman 9 Desember 1982. Menikah dan memiliki tiga orang anak. Tinggal di kota Yogyakarta, 15 km dari gunung Merapi. Pendidikan formal penulis dimulai di SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta (1989-1994), SMPN 1 Yogyakarta (1994-1997), SMU Stella Duce 1 Yogyakarta (1997-2000) dan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (2000-2004).
Semasa kuliah aktif sebagai asisten dosen praktikum Psikodianostika II di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Penulis juga aktif dalam kegiatan sosial dan pen-dampingan anak baik anak jalanan maupun anak panti asuhan di bawah payung komunitas kampus yaitu Psychology in Action. Yayasan Hana Yogyakarta, yang bergerak dalam pendampingan para pecandu Narkoba dan upaya preventif penyalah-gunaan Narkoba merupakan tempat penulis mengolah diri untuk belajar active listening sejak bangku Sekolah Menengah Atas.
Selain aktif dalam pendampingan, penulis juga aktif dalam kegiatan PPS Betako Merpati Putih di kolat UGM (1989-2007) dan menjadi Pengurus Daerah PPS Betako Merpati Putih Yogyakarta di tahun 2004-2007.
Karya di bidang pendidikan, dimulai saat penulis bergabung di Sekolah Tumbuh sebagai GPK (Guru Pembimbing Khusus) di tahun 2016. Kemudian melalui beberapa proses akhirnya di pertengahan semester 2 tahun 2016 penulis menjadi edukator kelas di SD Tumbuh 2 Yogyakarta hingga saat ini dan menjadi salah satu anggota tim trainer CSIE (Center for Studies on Inclusive Education).
Romekasari, S.Pd lahir di Temanggung, 24 Desember 1987 dengan nama Romekasari yang merupakan gabungan nama dari ayah Romadhon dan Sri Eka Siswyantuti. Menimba ilmu dari TK hingga SMA di kota kelahiran lalu melanjutkan studi Pendidikan Bahasa Inggris di UPI Bandung dari tahun 2005-2009. Kemudian men-coba peruntungan di berbagai tempat kerja di Jakarta pada tahun 2010-2013 dan berkarya sebagai Edukator di SD Tumbuh 2 Yogyakarta sejak tahun 2014 hingga sekarang. Suka mengeksplorasi kehidupan dan mengisi waktu luang dengan menulis, membaca buku, dan mendengarkan musik. Saat ini, tinggal bersama suami Andra Ari Putra dan putra semata wayangnya Fatih Muhammad Haq di Dongkelan, Bantul D.I Yogyakarta
Purwanti Retno Yuliastuti, S.Pd merupakan pengajar Matematika di jenjang SMP dan SMA sejak tahun 2008. Penulis menyukai mengajar karena melihat tantangan dari setiap tahun siswa yang silih berganti. Penulis yang lahir di Yogyakarta, 27 Juli 1980 ini juga senang mempelajari hal-hal baru seperti menulis, menjadi guru peneliti dan tim trainer untuk mengembangkan sekolah inklusi di Pusat Studi Inklusi Sekolah Tumbuh. Penulis telah menyandang gelar Sarjana Peternakan dari Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 2003 dan mengambil Sarjana Pendidikan Matematika di UPY pada tahun 2011. Saat ini penulis sedang menyelesaikan pendidikan (S2) di Pascasarjana Managemen Pendidikan di UST Yogyakarta. Akhir kata penulis selalu bersyukur telah diberikan kesempatan belajar, bekerja, berkarya, berusaha dan berdoa yang kesempatan itu ada di setiap manusia, maka hendaknya kesempatan yang diberikan itu selalu dilakukan dengan bahagia. Salam berkarya.
Siska Budi Lestari, S.Pd lahir di Sleman, 22 April 1984, anak bungsu dari 3 bersaudara, anak perempuan dari pasangan F. Untung (alm) dan K. Sri Sunanti (almh) hingga SMA di Yogyakarta kemudian melanjutkan studi di Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Mengawali pengalaman bekerja dengan menjadi tutor bahasa Inggris anak dan dewasa di lembaga kursus. Kemudian saya bergabung di Sekolah Tumbuh yakni di SD Tumbuh 3. Saya ditempatkan di kelas Middle (kelas 3-4). Selain mengajar saya juga hobi membaca dan bercerita.
Sri Aryaningsih, S.Kom Sri Aryaningsih adalah Heads of Curriculum and Teaching di Sekolah Tumbuh dan juga guru ICT & Computing di Tumbuh High School (THS). Lulus Sarjana Jurusan Teknik Informatika di IST AKPRIND Yogyakarta tahun 2004 dan Program Pembentukan Kemam-puan Mengajar (AKTA IV), Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2006. Pengalaman mengajar dimulai tahun 1997. Pengalaman mengajar di kelas Multiusia di SD Tumbuh 2 Yogyakarta selama 3 tahun.
Beberapa karya yang pernah ditulis adalah salah satu penulis pada Kronologi Perjalanan Sekolah Tumbuh pada tahun 2016, salah satu penulis buku berjudul Menjadi Guru Kreatif: Praktik-praktik Pembelajaran di Sekolah Inklusi pada tahun 2018, dan tulisan reflektif berjudul “Refleksi Mengajar Anak Tuna Rungu Dan Tuna Netra Di Kelas Internasional” tahun 2019.
Agustin Pandhuniawati Heryani, M.Pd lahir di Wonosobo, 14 Agustus 1989. Menyelesaikan studi S2 di Pascasarjana UNY jurusan Pendidikan Matematika pada tahun 2015 dengan judul penelitian “Pengembangan Model Art-Math pada Materi Pembela-jaran Matematika Kelas XI SMK Jurusan Seni Tari ditinjau dari Prestasi Belajar dan Kedisiplinan Siswa”. Model Art-Math yang dikembangkan telah dipresentasikan dan dibagikan dalam forum-forum pertemuan guru SMP-SMA di DIY bekerja sama dengan UNY. Setelah itu aktif bekerja sebagai aktivis kesetaraan gender dan inklusi, terutama melalui tulisan yang antara lain dimuat di Rifka Media dan website itslove.id serta fasilitasi di berbagai komunitas (Rifka Annisa, CERITA Habibie Center, dan Indonesian Children School for Peace). Beberapa kali terlibat dalam produksi seni pertunjukan dan peristiwa kebudayaan yang dibedah dengan pisau analisis gender dan inklusi (sebagai konseptor, kurator, dramaturg, dan penulis kritik). Sejak 2018 bekerja di Pusat Studi Inklusi/Center for Studies of Inclusive Education (CSIE) Sekolah Tumbuh sebagai staff yang mengurusi bidang penelitian, pelatihan, dan publikasi