Namun kondisi 'being with' anda - kebersamaan anda dengan musik itu yang melahirkan hal-hal baru dalam hidup anda.
Saat anda menikmati suara gemericik air, tentunya anda tidak akan bilang, "wahai air! Sebetulnya apa sih yang akan kau sampaikan? Coba jelaskan padaku apa arti suara gemericikmu itu!"
Bila anda melakukan hal itu, maka anda kehilangan 'being with' - kebersamaan anda dengan air musnah. Dan anda tidak akan mendapatkan apa-apa. Just silent, nikmati kebersamaan anda dengan air, nikmati suaranya. Itu aja, itulah 'being with'
Dalam bahasa sang Buddha, inilah yang dinamakan Satsang, yaitu 'being with a master'
Seperti ketika anda menikmati musik, menikmati suara air, menikmati pemandangan yang indah. Perlakukan buku ini seperti itu. Just being with.
Membaca buku ini tanpa anda artikan. Baca pelan-pelan, mengalir bersamanya. Anda tidak bisa membaca dengan tergesa-gesa. Baca per kalimat dan menjadi bersama dalam setiap kalimatnya. Anda tidak perlu mencari arti, apa arti isi buku ini? tidak perlu!
Yang anda lakukan adalah: silent dan berjalan bersama dalam buku ini.
Silahkan nikmati kebersamaan anda bersama buku ini. Nikmati kebersamaan anda. Sadari bahwa ini adalah Satsang! Ini tentang 'being with'
Sekali lagi,
Seperti mendengarkan musik, seperti melihat pemandangan indah, seperti menikmati rintik hujan, seperti mendengar penuh rasa suara gemericik air. Baca, mengalir, menikmati, tanpa diartikan, bersama dengan kalimat-kalimat yang ada.
Selamat membaca buku ini, selamat menikmati kondisi 'being with'
Sebagai seorang yang telah mengabdikan diri di dunia pelatihan pemberdayaan diri lebih dari lima belas tahun (sejak 2002), ia menyelami berbagai aliran dan metode yang berkaitan dengan pemberdayaan potensi manusia.
Perjalanannya menelusuri penjuru Dunia telah membawa Agung Webe bertemu dengan beberapa metode, dari Psikologi Sumber Daya Manusia, Hypnosis, Brain Power, NLP. Tidak ketinggalan juga dunia esoterisme yang berhubungan dengan pemberdayaan diri turut diselami. Dari meditasi, Zen, Yoga, Reiki dan Prana.
Namun dari semua hal di atas, yang banyak menarik perhatian Agung Webe adalah Ajaran dan Metode pemberdayaan diri Nusantara, antara lain adalah Wulang Reh karya Pakubuwono IV, Wedhatama karya Mangkunegoro, dan Kramadangsa karya Ki Ageng Suryomentaram.
Melalui pengalaman langsung yang berhubungan dengan komunikasi dan layanan Bersama maskapai Garuda Indonesia, Agung Webe menjadi ahli dalam bidang komunikasi, negosiasi, layanan prima dan berbicara di depan public.
Melalui Training dan Seminar yang diadakannya, baik untuk Inhouse maupun Public, Agung Webe telah menginspirasi banyak orang untuk berubah lebih baik menuju kemajuan dalam kehidupan. Menjadi manusia tangguh, percaya diri, professional dan mandiri.