Ada dua kisah: “Hakim Sarmin” berlatar sebuah jaman yang dilanda wabah kegilaan dan semua hakim memilih masuk Rumah Sakit Jiwa. Kegilaan dimulai dari pikiran. Dan revolusi dimulai oleh mereka yang gila. Keadilan dan kegilaan sulit dibedakan. Lalu “Presiden Kita Tercinta”, revolusi yang menumbangkan seorang presiden. Dalam kekuasaan, jujur saja tidak cukup. Kita menikmati ketegangan sekaligus kekocakan.
Agus Noor, menulis dan menyutradari banyak pementasan bersama Indonesia Kita. Mulai dari Laskar Dagelan, Nyonya-Nyonya Istana, Orde Omdo, Matinya Sang Maesto, Sinden Republik, dan puluhan kisah lainnya. Nahkah-naskah lakonnya juga dipentaskan oleh Teater Gandrik. Bila Anda tak sempat menikmati pertunjukan-pertunjukan Agus Noor, inilah kesempatan menikmatinya dalam buku.