Perlawanan rakyat Madura di bawah pimpinan Pangeran Trunojoyo (1674-1679)juga berkobar dengan sangat dahsyat. Kedudukan Mataram yang telah bersekutu dengan VOC dibawah kekuasaan Amangkurat I dapat ditaklukan. Ia berperang dengan Mataram dan VOC bukanlah untuk kekuasaan, tapi hanya ingin melenyapkan kedzaliman sang penguasa pada rakyat serta ingin melenyapkan praktik budaya Barat, seperti mabuk-mabukan atau dansa-dansaan yang telah merasuki jantung kota Mataram sejak kesultanan ini bersekutu dengan VOC sepeninggal sultan Agung.
Pada tanggal 31 Desember Tahun 1799 VOC dibubarkan karena bangkrut akibat praktik-praktik kronis korupsi. Pembubaran VOC tidak menyurutkan langkah bangsa Belanda untuk angkat kaki dari bumi pertiwi. Tapi malah, menjadi langkah awal penetrasi lebih lanjut akan kerakusan bangsa itu dalam menjajah nusantara. Sejak tahun 1800, Indonesia secara resmi di bawah injakan bangsa Belanda. Dan mereka menamakan dirinya dengan ‘Hindia-Belanda’.