"Berhenti di situ, Mas!" lirih Hanin.
"Hanin ...."
"Jangan mendekat!" jeritnya seraya mengarahkan cutter itu ke arah perut.
"Jangan gila, Hanin! Istighfar!" Bagas menelan ludah susah payah. Jantungnya berdetak cepat tak karuan. Mulai diserang kepanikan melihat tindakan nekat Hanin yang tiba-tiba.
"Iya, Mas. Aku memang gila. Kamulah orang yang sudah membuatku gila!"
Hanin memanglah seorang istri yang baik dan patuh terhadap suaminya. Mencintai Bagas dengan tulus meski pernikahan mereka berawal karena sebuah perjodohan. Hanin dengan tulus mengabdi dan melakukan segalanya untuk bisa membuat Bagas bahagia. Namun, kebaikan hati dan ketulusannya itu justru dibalas dengan luka.
Akankah Hanin sanggup berdamai dengan rasa sakit?
Wanita dengan nama pena Airi Mitsukuni ini sangat menyukai makanan pedas. Selalu terbawa perasaan alias baper sendiri setiap kali membaca atau menulis sebuah karya. Membaca novel dan komik merupakan salah satu cara dari ibu satu anak ini untuk melepas penat.
Wanita kelahiran Tasikmalaya ini mulai tertarik belajar tentang kepenulisan sejak bergabung dengan sebuah grup Facebook pada bulan September 2019. Karya lain miliknya juga bisa dibaca di beberapa platform menulis online.
Saat ini cerita “Hanin: Cinta dan Luka” merupakan karya keempat yang berhasil dibukukan. Bagi dirinya yang hanya seorang penulis awam, hal ini merupakan suatu kebanggaan. Ada kepuasan tersendiri ketika bisa memeluk buku novel hasil karya sendiri. Wanita berhijab ini bisa disapa di:
Facebook : Airi Mitsukuni
Instagram : risa_can2
Youtube Channel : youtube.com/c/AiriChannel