Pembaca akan dikagetkan dengan pemikiran Aji Dedi Mulawarman saat hal ini dikaitkan dengan pilar Saka Tatal di Masjid Demak dan mata angin khususnya Timur Laut. Timur Laut adalah kata kunci dari Kaidah Syirkah - menguatkan pondasi kerjasama berkesucian. Buku ini menunjukkan betapa dahsyatnya ulama Nusantara memahami Islam, dan menghidupkan Islam dalam sendi budaya.
A. Dedi Mulawarman adalah sosok aktivis di dunia pergerakan dan pendidikan, salah satunya bersama para sahabatnya, mendirikan gerakan kepemudaan (Aktivis Peneleh) dan gerakan kerelawanan riset (Peneleh Research Institute) di bawah naungan Yayasan Peneleh Jang Oetama di mana Dedi menjadi Ketua Dewan Pembina. Dedi, hingga kini aktif sebagai dosen di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya; sebagai Sekretaris Yayasan Bani Hasyim, pengelola Sekolah Internasional Bani Hasyim di Singosari, Malang, Jawa Timur; sebagai Ketua Dewan Pakar Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI); dan Ketua Presidium Nasional Aliansi Pengelola Jurnal Berintegritas Indonesia (ALJEBI). Beberapa bukunya menjadi Best Seller Nasional antara lain adalah Jang Oetama Jejak dan Perjuangan HOS Tjokroaminoto, 2024 Hijrah untuk Negeri, Paradigma Nusantara, Menyibak Akuntansi Syariah, Akuntansi Syariah: Teori, Konsep, dan Laporan TAFSIR SYIRKAH JAWA 182 Keuangan, Tragedi Pembunuhan Tuhan serta banyak buku lainnya. Dedi di samping menulis buku, banyak menulis artikel ilmiah yang terbit di Jurnal bereputasi Internasional maupun nasional.