Akhlaqul Karimah

· Gema Insani
5,0
7 umsagnir
Rafbók
246
Síður
Einkunnir og umsagnir eru ekki staðfestar  Nánar

Um þessa rafbók

Islam sangat menjunjung akhlak mulia dan adab yang santun. Akhlak dan moral menjadi garda depan dalam agama Islam serta menjadi unsur penting dalam berbagai lini kehidupan mulai dari diri sendiri hingga ruang lingkup social yang lebih luas. Yang terpenting lagi adalah adab kepada Allah dan Rasul-Nya. Dengan adab dan akhlak mulia, disertai keimanan kepada Allah, seorang Muslim menjadi mulia dan mendapatkan derajat yang tinggi di hadapan Allah, Rasul-Nya, dan manusia.

Sedemikian penting dan tinggi derajat akhlak mulia dalam Islam, dengan jelas dan disertai contoh tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari, Buya Hamka dalam buku ini menjelaskan hakikat akhlak dan bagaimana sikap seorang Muslim sejati untuk menanamkan bibit akhlaqul karimah dalam hati yang kemudian tumbuh dan terwujud menjadi perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan bermasyarakat. 


[Gema Insani] [Hamka] [Buya Hamka]

Einkunnir og umsagnir

5,0
7 umsagnir

Um höfundinn

Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah gelar Datuk Indomo, pemilik nama pena Hamka (lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah seorang ulama dan sastrawan Indonesia. Ia melewatkan waktunya sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Ia terjun dalam politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dan aktif dalam Muhammadiyahsampai akhir hayatnya. Universitas al-Azhar dan Universitas Nasional Malaysia menganugerahkannya gelar doktor kehormatan, sementara Universitas Moestopo, Jakarta mengukuhkan Hamka sebagai guru besar. Namanya disematkan untuk Universitas Hamkamilik Muhammadiyah dan masuk dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia.


Seorang otodidak dalam berbagai bidang ilmu, Hamka tercatat sebagai penulis Islam paling prolifik dalam sejarah modern Indonesia. Karya-karyanya mengalami cetak ulang berkali-kali dan banyak dikaji oleh peneliti Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Tulisannya telah menghiasi berbagai macam majalah dan surat kabar. Yunan Nasution mencatat, dalam jarak waktu kurang lebih 57 tahun, Hamka melahirkan 84 judul buku. Minatnya akan bahasa banyak tertuang dalam karya-karyanya. Di Bawah Lindungan Ka'bahTenggelamnya Kapal Van Der Wijck, dan Merantau ke Deli yang terbit di Medan melambungkan nama Hamka sebagai sastrawan. Ketiganya bermula dari cerita bersambung yang diterbitkan oleh majalah Pedoman Masyarakat. Selain itu, Hamka meninggalkan karya tulis yang menyangkut tentang sejarah, budaya, dan bidang-bidang kajian Islam.

Gefa þessari rafbók einkunn.

Segðu okkur hvað þér finnst.

Upplýsingar um lestur

Snjallsímar og spjaldtölvur
Settu upp forritið Google Play Books fyrir Android og iPad/iPhone. Það samstillist sjálfkrafa við reikninginn þinn og gerir þér kleift að lesa með eða án nettengingar hvar sem þú ert.
Fartölvur og tölvur
Hægt er að hlusta á hljóðbækur sem keyptar eru í Google Play í vafranum í tölvunni.
Lesbretti og önnur tæki
Til að lesa af lesbrettum eins og Kobo-lesbrettum þarftu að hlaða niður skrá og flytja hana yfir í tækið þitt. Fylgdu nákvæmum leiðbeiningum hjálparmiðstöðvar til að flytja skrár yfir í studd lesbretti.