Di dalam buku ini, selain riwayat kehidupannya, kita akan menemukan fakta bahwa eskponen Al-Farabi bukan sekadar filsafat karena diketahui ia memberikan kontribusi yang tidak kecil bagi perkembangan sains. Ia dikenal telah berhasil memecahkan problem pelik dalam logika yang jawabannya kelak memberi kemungkinan lahirnya logika non-Aristotelian. Di dalam fisika, ia menemukan konsep vakum; di dalam psikologi, ia mendahului Sigmund Freud dalam hal interpretasi mimpi; dan, di dalam linguistik, ia mengembangkan teori linguistik silogistik. Adapun di dalam teori musik, ia disebut sebagai orang besar kedua setelah Pythagoras. Ia bahkan menemukan relasi musik dengan pengobatan sehingga lahirlah ilmu terapi musik.