Kitab ini dibagi Al-Farabi menjadi enam bab. Pada bab pertama, Al-Farabi membahas seputar studi tentang kebajikan teoretis. Dalam bab kedua, ia membahas klarifikasi kebajikan moral, sedangkan bab ketiga membahas masalah kebajikan intelektual. Dalam bab keempat, Al-Farabi membandingkan kebajikan yang berbeda. Pada bab kelima, ia beralih ke studi tentang subjek pendidikan dan disiplin. Bab keenam dikhususkan oleh Al-Farabi untuk berbicara tentang filsafat.
Abu Nasir al-Farabi merupakan seorang filsuf Muslim yang terkenal karena menguasai pemikiran-pemikiran filsafat Yunani kuno dari Plato dan Aristoteles. Ia memiliki julukan "Al-Mu'allimu as-Sani" atau "Guru Kedua" karena pemikiran jeniusnya dan pengaruh yang dia berikan terhadap ilmu filsafat dalam Islam. Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al- Fārābi (872 - 951M) adalah ilmuwan dan filsuf Islam berasal dari Farab, Kazakhstan. Al-Farabi memiliki kecerdasan tinggi sejak masih muda, ia bisa menguasai setiap topik yang ia pelajari dengan mudah, mulai dari tata bahasa, sastra, aritmatika dasar, hingga ilmu agama (fikih, tafsir, hadis, dan Al-Qur`an).
Mulai tahun 910 Masehi, al-Farabi mulai tertarik untuk mempelajari kehidupan manusia dan alam semesta dan sering membaca karya-karya Plato dan Aristoteles tentang ilmu filsafat kuno. Banyak orang yang membanding-bandingkan dan mencari perbedaan antara filsafat Plato dan Aristoteles. Akan tetapi, al-Farabi justru menggabungkan keduanya dan menggabungkan kedua ilmu filsafat tersebut dengan pengetahuan yang didapatkan dari Al-Qur`an.