Al-Masih: Putra Sang Perawan

· Bentang Pustaka
4,3
3 umsagnir
Rafbók
444
Síður
Einkunnir og umsagnir eru ekki staðfestar  Nánar

Um þessa rafbók

“Sudahkah kalian dengar kisah Tuhan mengutus juru selamat kepada manusia?”

Kedua mata Matteo de Gesù berpijar-pijar. Oleh matahari pagi, juga semangat yang berapi-api. Dia menatap para budak satu per satu. “Lebih dari seribu tahun lalu, Tuhan mengorbankan satu-satunya putra yang Ia punyai untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Tidakkah kalian ingin mendengar kisahnya?”

Gesu seorang naturalis asal Italia mendapat misi penyelamatan iman ribuan umat dengan mencari pusaka gereja yang hilang dicuri. Misi itu membawanya ke Batavia yang kala itu sedang menggeliat oleh hiruk-pikuk perdagangan. Pedagang dari berbagai bangsa dan keyakinan hadir menambah semarak dinamika di kota itu. Budak-budak didatangkan dari berbagai tempat untuk menggerakkan roda perekonomian.

Pertemuannya dengan Saathi, seorang gadis Muslim yang misterius, memperkenalkannya pada sosok lain Almasih yang juga disebut dengan penuh hormat oleh umat lainnya. Mesias, Masiyakh, Al-Masih, semua merujuk pada satu sosok yang sama: Dia Putra Sang Perawan.


[Mizan, Mizan Publishing, Bentang Pustaka, Novel, Fiksi, Religi, Islam, Indonesia]

Einkunnir og umsagnir

4,3
3 umsagnir

Um höfundinn

TASARO GK lahir dalam keluarga Jawa di Gunungkidul, DIY pada 1980. Setelah berkuliah Jurnalistik di PPKP UNY Yogyakarta, Tasaro menjadi wartawan selama lima tahun di Jawa Pos Grup dan editor buku selama lima tahun pada dua penerbitan Nasional berbasis di Kota Bandung. Sejak 2010, Tasaro memutuskan untuk menjadi penulis penuh waktu dan mengelola komunitas literasi Kampoeng Boekoe, di Sumedang, Jawa Barat.

Buku pertama Tasaro terbit pada 2004. Sejak itu, setiap tahun buku-bukunya dicetak oleh beberapa penerbit Tanah Air, baik berupa novel, nonfiksi, maupun bacaan anak.

Tetralogi Muhammad Saw.: Lelaki Penggenggam Hujan yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka sejak 2009 terus cetak ulang hingga sekarang. Buku ini berada di lima besar buku terbaik versi Goodreads, berbagi tempat dengan empat buku Pramudya Ananta Toer di kelompok lima besar.

Karangan Tasaro lainnya yang mendapat penghargaan Nasional, antara lain Wandu pada 2005, Di Serambi Mekkah pada 2006, Mad Man Show 2006, Oh, Achilles pada 2007, Galaksi Kinanthi pada 2009.

Konsep novel Al-Masih adalah pemenang Peringkat 3 se-Asia Tenggara pada kompetisi ide buku 2018. Disiapkan sejak 2010, ketiga buku dalam Trilogi Al-Masih selesai dalam semasa pandemi Corona pada 2020.

Trilogi Al-Masih ditulis sebagai ikhtiar untuk mencari titik diskusi antara tiga tradisi agama Samawi dalam memandang Isa Al-Masih atau Yesus Kristus. Bukan agar menjadi sama, tetapi supaya saling memahami kemudian saling menghargai.

Gefa þessari rafbók einkunn.

Segðu okkur hvað þér finnst.

Upplýsingar um lestur

Snjallsímar og spjaldtölvur
Settu upp forritið Google Play Books fyrir Android og iPad/iPhone. Það samstillist sjálfkrafa við reikninginn þinn og gerir þér kleift að lesa með eða án nettengingar hvar sem þú ert.
Fartölvur og tölvur
Hægt er að hlusta á hljóðbækur sem keyptar eru í Google Play í vafranum í tölvunni.
Lesbretti og önnur tæki
Til að lesa af lesbrettum eins og Kobo-lesbrettum þarftu að hlaða niður skrá og flytja hana yfir í tækið þitt. Fylgdu nákvæmum leiðbeiningum hjálparmiðstöðvar til að flytja skrár yfir í studd lesbretti.