Ia hanya punya satu cinta, dan wanita itu telah menikah. Namun, tidak dengannya. Dan Dylan merasa ia juga akan baik-baik saja. Tak terbiasa dengan warna merah muda di udara, Dylan tetap bernaung dengan warna abu-abunya.Â
Tapi semesta membuat kejutan. Di suatu pagi saat hujan menerpa, Tuhan mempertemukannya dengan dia yang tak pernah ia sangka. Namanya Magissa, wanita dari luar kriteria yang membuatnya harus terus mengurut dada.Â
Dan, sanggupkah wanita itu menjeratnya dengan romansa?
Ketika ia sendiri telah berikrar untuk mematikan hati selamanya.