Mengawali bahasan Anatomi Fungsional maka bab ini memberikan batasan tentang struktur anatomi manusia yang meliputi ruang lingkup keilmuannya serta orientasi aplikasi dan pengembangan ilmu struktur tubuh manusia ini.
Bab 2. General Fungsi
Pemahaman mendasar berikutnya terkait dengan fisiologi tubuh manusia yang menjadi kerangka acuan bahasan anatomi di buku ini. Ilmu faal menjabarkan karakteristik dan mekanisme struktur tubuh manusia dapat berfungsi, sehingga terbentuk keterkaitan anatomi dan faal sebagai sistem dinamis yang bekerja terus-menerus sehingga membentuk sistem kerja anatomi fungsional.
Bab 3. Regulasi dan Integrasi
Sistem ini merupakan sistem kerja utama penentu sistem kerja organ dalam berbagai fungsi-fungsi krusial yang menentukan hidup manusia. Tubuh memiliki mekanisme mengatur, dan mengintegrasikan sistem kerja organ sehingga intra dan antarsistem bekerja secara dinamis dan harmonis. Peran ini dijalankan oleh sistem saraf dan sistem endokrin, disebut neuro-endokrin.
Bab 4. Cairan dan Transportasi
Tubuh manusia memerlukan energi dan nutrisi untuk menjalankan fungsinya dan proses ini difasilitasi melalui distribusi cairan tubuh oleh sistem organ kardiovakular dan limfatik. Tugas sistem peredaran darah adalah mendistribusikan darah, nutrisi, oksigen, karbon dioksida, dan hormon ke seluruh tubuh. Sistem ini terdiri atas jantung, darah, arteri, vena dan sistem limfatik.
Bab 5 Energi, Perawatan dan Adaptasi
Kebutuhan energi manusia digunakan untuk metabolisme basal, adaptasi terhadap perubahan internal dan eksternal, aktivitas fisik, pertumbuhan, kehamilan dan menyusui. Kebutuhan energi tersebut dipenuhi melalui proses oksigenasi dan diet nutrisi. Cakupan tema ini membahas sistem respirasi, sistem digestivus dan sistem urinarius. Keseimbangan energi dicapai ketika input (yaitu asupan energi makanan) sama dengan output (yaitu pengeluaran energi total), ditambah energi pertumbuhan masa kanak-kanak dan kehamilan serta menyusui.
Bab 6. Sistem Support dan Gerak
Tubuh bekerja melalui aktivitas fisik untuk menjalankan peran dalam kehidupannya sehari-hari. Tubuh yang bugar mampu berfungsi dan bergerak secara optimal. Pergerakan dari aktivitas mekanik dan biologis memerlukan stabilisasi kerangka dan alat gerak yang bekerja secara dinamis. Sistem ini juga berfungsi untuk proteksi organ dalam ruang-ruang tertentu yang dilindungi oleh permukaan dinding-dinding yang stabil.
Bab 7. Sistem Perkembangan Manusia
Manusia hidup mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan dari masa janin, bayi, anak, remaja, dewasa hingga lansia. Manusia mengalami regenerasi dengan memperbanyak dirinya melalui proses yang disebut reproduksi. Aktivitas reproduksi memfasilitasi transportasi gamet jantan, yaitu sperma, ke saluran reproduksi wanita pada waktu yang tepat untuk bertemu dengan gamet betina, yaitu oosit (sel telur), sehingga terjadi fertilisasi, embriogenesis, dan implantasi.
dr. Nurul Hidayati, M.Sc Sp.DLP lahir di Malang pada 6 Juli 1977 dan sekarang menetap di Malang. Menyelesaikan pendidikan dokter pada tahun 2003, dan menjadi dosen tetap di Laboratorium Anatomi di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Kecintaannya pada dunia pendidikan dan kedokteran mendorong dr. Nurul untuk studi lanjut di Maastricht Netherlands, mengambil konsentrasi Medical Education. Sebagai seorang dosen anatomi sejak tahun 2005, dr. Nurul terus-menerus mengembangkan model dan metode pembelajaran anatomi secara konseptual, terintegrasi dengan fungsi dan klinis, mudah dipahami, sekaligus menyenangkan bagi mahasiswa.
Dr. dr. Rita Rosita, M. Kes berdomisili di Malang, lahir dan besar di Kota Bandung, 11 Agustus 1973, dan hijrah ke Malang sejak mulai kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) tahun 1991, dan meraih gelar dokter di tahun 1997. Setelah menekuni pekerjaan di pelayanan kesehatan selama 8 tahun, kecintaan terhadap dunia pendidikan membawanya kembali ke kampus untuk menjadi dosen di Anatomi FKUB tahun 2005. Menyelesaikan studi S2 di bidang Biomedik tahun 2008, dan Pendidikan Doktoral di tahun 2022. Senang bercerita dan menulis, mendorong dr. Rita untuk menulis modul, petunjuk praktikum anatomi, dan buku ajar yang interaktif sehingga dapat dipahami oleh mahasiswa.