Dengan menggunakan model SWAT, buku ini membahas analisis erosi, sedimentasi, debit air, dan aliran permukaan sebagai bentuk evaluasi kesesuaian penggunaan lahan dan keberlanjutan pengelolaan air. Disertai dengan langkah-langkah rinci dan contoh aplikasi di lapangan, buku ini dirancang untuk membantu praktisi dan akademisi dalam menerapkan SWAT secara efektif dalam berbagai konteks pengelolaan DAS.
Dengan bahasa yang mudah dipahami dan pendekatan yang sistematis, buku ini diharapkan dapat menjadi referensi utama bagi siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan DAS, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya teknologi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Semoga buku ini memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya menjaga dan memulihkan ekosistem DAS di Indonesia dan dunia.
Andang Suryana Soma, S.Hut., M.P., Ph.D. lahir di Makale, Tana Toraja pada tanggal 25 Maret 1978. Saat ini penulis tinggal di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, dan bekerja sebagai dosen di Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (UNHAS) di Makassar. S-1 di Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (UNHAS), Pascasarjana di Universitas Hasanuddin (UNHAS), dengan spesialisasi Ilmu Kehutanan, dan meraih gelar Ph.D. dari Kyushu University Jepang dengan konsentrasi Environmental Science and Disaster Management.
Selain pendidikan formal, penulis juga telah mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan nonformal dan berbagai kursus yang mendukung keahlian di bidang sistem informasi geografis dan pemodelan berbasis spasial untuk berbagai bidang termasuk hidrologi. Aktivitas penulis tidak hanya terbatas pada pengajaran. Beliau aktif dalam berbagai penelitian dan publikasi ilmiah, serta terlibat sebagai tim ahli dalam penyusunan berbagai dokumen strategis perencanaan pengelolaan DAS dan kajian lingkungan hidup.
Aktivitas penulis saat ini selain mengajar pada jenjang sarjana dan pascasarjana Universitas Hasanuddin, beliau saat ini juga menjabat Wakil Dekan bidang Perencanaan, Sumberdaya dan Alumni pada Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin dan Kepala Laboratorium Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. Jalin kerja sama dengan penulis via surel s_andangs.unhas.ac.id.