Kalian boleh menilai bagaimana kondisi pikiranku bila kusebutkan bahwa aku, sewaktu berhenti di depan gerbang menuju Jalan…., merasa melihat wajahnya yang selama ini menyita perhatianku, mengintip lewat sela-sela jeruji.
Mengenakan pakaian wanita pekerja dan bukannya nyonya terpandang seperti memperingatkanku untuk tidak mencarinya lagi.