Dampak Covid-19 pada perekonomian sangat kompleks, serta tak terduga. Dengan logika ekonomi sebagai metafora kesehatan tubuh manusia, krisis ini dapat dijelaskan. Transformasi ekonomi sebelum pandemi lebih banyak dipahami sebagai perubahan struktur ekonomi yang mencerminkan kondisi komorbiditas seperti belum transformatif, perubahan nilai tambah terhadap kesempatan kerja tidak sebanding, cenderung konstan dan menurun. Stagnasi tersebut berkonsekuensi pada terjadinya informalitas perekonomian yang tinggi, kemiskinan, ketimpangan dan kerentanan. Berbagai komorbid ekonomi tersebut semakin memburuk terimbas pandemi dan ekonomi terlempar mundur. Tinjauan realitas yang terkait dengan dampak Covid-19 pada ekonomi, sosial, dan lingkungan dapat mengenali sifat dan karakter mendasar perekonomian.
Kebijakan pandemi dengan pembatasan jarak dan mobilitas yang semakin kuat, ketat dan luas (lockdown) berakibat pada tingkat kerentanan ekonomi lebih tinggi dan bahkan belum tentu mampu mencegah angka kematian (death toll) akibat Covid-19. Kebijakan ekonomi baru yang melakukan pengendalian, stimulan dan mitigasi keterpurukan ekonomi yang seirama dengan dinamika sebaran virus cenderung -among mongso- lebih efektif untuk mengurangi kerusakan mata pencaharian. Sejak reformasi pembangunan tidak lagi sepenuhnya urusan pemerintah pusat. Hal tersebut ditandai dengan otonomi dan desentralisasi keuangan daerah telah berlangsung cepat, tetapi disparitas wilayah dan ketergantungan daerah pada pusat semakin meningkat. Terakhir, pada situasi perekonomian seperti itu, transformasi pasca Covid-19 perlu ditawarkan untuk memulihkan dampak pandemi dan menghadapi berbagai goncangan berulang, industri 4.0, serta VUCA, serta mencapai kemajuan pembangunan pada masa mendatang.
Dr. Antonius Budisusila, SE, M.Soc.Sc. lahir di Gunungkidul, 9 Febuari 1971. Lulusa pendidikan S1 dari Universitas Gadjah Mada (UGM), S2 dari University Sciences of Malaysia (USM) dan S3 dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
Karya yang telah dipublikasikan Bencana dan Pembangunan Berkelanjutan (2007), Tragedi Atas Pengelolaan Tanah Milik Bersama (2013), Cohort Analysis on the Tourism Area Life Cycle: A Conceptual Framework (2017), The Effect of Tourism and Market Institutional Policies on Tourist Visits from ASEAN Countries (2019), Supply Chain Analysis of Tourism Social Enterprises in Bejiharjo Tourism Village (2019), Factors affecting traditional small and micro business (SMB) to continue using e-marketplace: Habit and Social Impact perspective (2021). Selain bekerja sebagai pendidik di Universitas Sanata Dharma, pernah menjadi tenaga ahli di Sekretariat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (2008-2012), Tenaga Ahli Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi X (2015-2019), Anggota tim penyusun kurikulum pendidikan formal Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (2020).
Dalam bidang profesi menjadi Wakil Ketua Bidang Kerjasama Ikatan Jasa Konsultan Indonesia (2019-2023), Anggota Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Bidang Sosial (2020-2024), dan Direktur Utama PT Trisakti Pilar Persada (2015-sekarang). Pada Bidang organisasi kemasyarakatan menjadi Sekretaris Umum Ormas Bravo 5 DIY dan Ketua II Bidang Ekonomi, Sosial dan Politik-ISKA DIY.
Thomas Aquino Hermawan M. (Thoms), Ia adalah editor layout, ilustrator khusus sampul buku perwajahan dan isi, dan bekerja di bagian produksi penerbitan di Sanata Dharma University Press, sejak 2004 dan sudah menghasilkan ratusan layout buku.
SDU Press (Sanata Dharma University Press) adalah pendukung penerbitan e-book ini.