Canting - New Cover

· Gramedia Pustaka Utama
5.0
6 reviews
Ebook
376
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

"Canting, carat tembaga untuk membatik, bagi buruh-buruh batik menjadi nyawa. Setiap saat terbaik dalam hidupnya, canting ditiup dengan napas dan perasaan. Tapi batik yang dibuat dengan canting kini terbanting, karena munculnya jenis printing––cetak. Kalau proses pembatikan lewat canting memerlukan waktu berbulan- bulan, jenis batik cetak ini cukup beberapa kejap saja. Canting, simbol budaya yang kalah, tersisih, dan melelahkan. Adalah Ni––sarjana farmasi, calon pengantin, putri Ngabean––yang mencoba menekuni, walau harus berhadapan dengan Pak Bei, bangsawan berhidung mancung yang perkasa; Bu Bei, bekas buruh batik yang menjadi ibunya; serta kakak-kakaknya yang sukses. Canting, yang menjadi cap batik Ngabean, tak bisa bertahan lagi. ""Menyadari budaya yang sakit adalah tidak dengan menjerit, tidak dengan mengibarkan bendera."" Ni menjadi tidak Jawa, menjadi aeng––aneh, untuk bisa bertahan. Ni yang lahir ketika Ki Ageng Suryamentaram meninggal dunia, adalah generasi kedua, setelah ayahnya, yang berani tidak Jawa."

Ratings and reviews

5.0
6 reviews
Bima Sudiarto
July 20, 2019
One of his masterpiece. It's so sad he's gone. A lote of people--including me, learned a lot on how to write, from him. He was one of Indonesian's best, absolutely!
Did you find this helpful?

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.