Berbicara astronomi era Ottoman (‘Utsmani), tokoh yang tidak bisa dilupakan adalah Taqiyyuddin ar-Rashid (w. 993 H/1584 M) dengan “Observatorium Istanbul”nya. Dalam sejarah tokoh astronomi ini memiliki kontribusi besar dalam bidang astronomi dan observatorium, karya dan kontribusinya (di antaranya dalam bentuk instrumen astronomi) merupakan warisan berharga umat Islam hari ini. Observatorium Istanbul sendiri, betapapun keberadaannya teramat singkat. Namun, memberi pengaruh besar bagi perkembangan riset astronomi dunia. Dalam sejarah tercatat Observatorium Istanbul merupakan observatorium terakhir dalam sejarah dan peradaban Islam yang memberi pengaruh signifikan dalam perkembangan astronomi dan observatorium era modern.