Berangkat dari kesuksesan YPKN/Perdiknas membangun lembaga pendidikan tinggi dan menengah yang diperhitungkan bahkan di tingkat nasional, tentu banyak hal yang bisa dijadikan cerminan dan pelajaran. Di era kepemimpinan generasi kedua saat ini, sejarah berdirinya Perdiknas dan unit-unitnya sepatutnya tetap dikenang sebagai pemicu pengembangan di masa depan.
Momentum setengah abad Perdiknas ini adalah sebuah titik persiapan langkah yang lebih mantap. Nantinya, Perdiknas telah bersiap menaiki anak tangga selanjutnya yang lebih tinggi, dengan berbagai terobosan dan inovasi baru dalam pendidikan di era globalisasi dan digitalisasi. Perdiknas, di usia emasnya kini, telah terus berupaya menciptakan dan mengembangkan komunitas pendidikan yang bermutu sesuai cita-cita luhur pendidikan nasional. Seluruh warga Perdiknas kini sedang memantapkan langkah dalam gebrakan revolusi fundamental Good, Trustworthy, dan Smart.
Arya Lawa Manuaba lahir di Badung pada 24 Desember 1988. Dia gemar berkunjung ke berbagai tempat bersejarah, bertualang ke pegunungan dan menonton kesenian tradisional. Dia menyelesaikan studi S1-nya pada 2010 dan S2 pada 2012 dalam bidang pendidikan bahasa Inggris. Walaupun demikian, buku-bukunya lebih berkisar pada sejarah, budaya, nonfiksi populer hingga fiksi. Buku ini adalah karya kelima yang dia tulis. Buku pertama hasil kajiannya selama tujuh tahun, berjudul “Alien Menurut Hindu” (2018) menjadi salah satu buku referensi kajian kolaborasi iptek dan metafisika dalam perspektif Hindu dan menjadi buku rujukan di beberapa perguruan tinggi Hindu di Indonesia. Buku keduanya berjudul “Bali Pulina”, tentang dasar-dasar filosofis dan sejarah arsitektur tradisional Bali.
Selain menulis buku nonfiksi, dia juga menulis novel dan cerpen. Novelnya yang berjudul “Putih Biru” mendapat peringkat delapan besar novel terbaik dalam UNNES International Novel Writing Contest 2017. Novel keduanya yang bakal terbit berjudul “Haricatra”, tentang misteri bunga Nagapuspa di lereng Gunung Sanghyang, Bali. Saat ini dia juga bergabung di BaliWiki dan tengah mengembangkan portal web pelestarian tradisi sastra lisan tradisional Bali dan video budaya Bali berbahasa Inggris di kanal YouTube-nya. Kini dia bertugas sebagai staf dosen Pendidikan Bahasa Inggris di STKIP Suar Bangli, sebuah kampus yang sejuk di dataran tinggi Bali bagian timur. Hobinya pergi ke museum, menulis dan berjalan-jalan di pematang sawah.