Perdebatan seru antara Einstein dengan Bohr dan kawan-kawannya merupakan perdebatan paling seru antar-ilmuwan sepanjang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan. Perdebatan tersebut tidak hanya menyangkut fenomena dan hukum fisika, tetapi sampai menyentuh sisi terdalam filsafat dan religiusitas manusia, dengan ungkapan “Tuhan tidak bermain dadu di alam semesta” (Einstein) dan didebat oleh Bohr dengan pernyataan “Tuhan memang tidak bermain dadu, tetapi Ia kadang-kadang melempar dadunya ke tempat yang tidak kita ketahui”.
Paradigma pendidikan dapat mengacu pada paradigma fisika. Pendidikan bukanlah untuk sekelompok manusia, sekelompok dunia industri, atau sekelompok mafia kapitalis. Pendidikan haruslah untuk semua orang. Dengan demikian, pendidikan perlu mengadopsi prinsip-prinsip Fisika yang telah memperlihatkan adanya prinsip ketidakpastian Heisenberg dan saling melengkapi (komplementer) dalam hidup ini. Pendidikan yang dapat membangun karakter adalah pendidikan yang bersifat teritegrasi dan terpadu (unifikasi)
Prof. Dr. Asan Damanik, (R.I.P.). Menyelesaikan Program S1 Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor (1987), Program S1 Fisika FMIPA UGM (1992), Program S2 Magister Fisika Teori Pascasarjana UGM (1997), Program Doktor Fisika Teori FMIPA UGM (2009), dan Program of Academic Recharging (PAR) DIKTI Tahun 2010 di University of California Riverside USA. Saat ini Guru Besar (Profesor) Fisika Universitas Sanata Dharma.
Pius Sigit Kuncoro adalah seniman & kurator, lahir pada 17 April 1974 di Jember Jawa Timur, menempuh pendidikan seni di Institut Seni Indonesia Yogyakarta (1992-1998).
Thomas Aquino Hermawan M. (Thoms), Ia adalah editor layout, ilustrator khusus sampul buku perwajahan dan isi, dan bekerja di bagian produksi penerbitan di Sanata Dharma University Press, sejak 2004 dan sudah menghasilkan ratusan layout buku.
SDU Press (Sanata Dharma University Press) adalah pendukung penerbitan e-book ini.