- Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Pertanian, Kepala Divisi Pembangunan Pertanian IPB, Tim Anggota Nasional Pengembangan Bio Fuel dan Dosen IPB.
"Pendekatan ekonomi kelembangaan selalu relevan dalam setiap aktivitas ekonomi karena dua hal. Pertama, menunjukan bahwa setiap pelaku ekonomi selalu punya posisi tawar yang berbeda sehingga satu pihak mendapatkan nisbah ekonomi yang lebih baik ketimbang pihak yang lain. Kedua, memperlihatkan relitas bahwa tindakan penyimpangan (moral hazard) selalu terjadi. Walaupun telah dibuat aturan main seketat apapun (apalagi tanpa aturan main yang komplit). Buku ini dengan sangat baik memberi contoh dan membahas terhadap dua fenomena tersebut. Apalagi, pisau analisis yang digunakan dalam buku ini memakai teori "principal agent", yang memang secara intrinsik memiliki motif menguak soal ketidaksetaraan dan potensi penyimpangan dalam kegiatan ekonomi. Singkat kata, buku ini menjadi lebih penting diperhatikan karena menyangkut sektor pertanian dan para petani: sektor dan profesi ekonomi yang dihuni oleh sebagian besar tenaga kerja di Indonesia. Dengan begitu, apabila kajian ini memiliki spirit untuk menyelamatkan sektor pertanian (dan petani), maka sama halnya dengan menyelamatkan perekonomian nasional."
- Achmad Erani Yustika, Ketua Yayasan sekaligus Direktur Eksekutif ECORIST (Economic Reform Institute), INSEF (Institute For Strategic Economics and Finance), Direktur Eksekutif INDEF, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Asfi Manzilati, lahir di Blitar, 11 September 1968, menempuh pendidikan SD sampai SMA di Blitar, lulus SMA tahun 1986, menyelesaikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya pada tahun 1990, menyelesaikan studi Program Master pada tahun 2004 dan Doktor pada tahun 2009 di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Bekerja sebagai Tenaga Pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya sejak tahun 1990 hingga sekarang.
Prof. Agus Suman, SE, DEA, Ph.D