Simbol tentang sejarah Jawa diyakini tercermin dari kisah Aji Saka. Dongeng Aji Saka adalah suatu simbolisme atau perlambang yang digunakan nenek moyang orang Jawa untuk mempermudah ingatan mulainya tahun Jawa yaitu tarikh Saka. Simbolisme tidak berhenti di situ karena masih banyak simbol-simbol yang melingkupi kehidupan orang Jawa. Misalnya, orang Jawa Kuno tidak bersujud dan menyembah batu sekadar sebagai batu saja. Dalam hal ini, batu hanya sebuah fokus perhatian yang mengarahkan mereka kepada inti kehidupan yang misterius. Wujud saling mengikat satu sama lain antara manusia, hewan, tumbuhan, serangga, binatang ikut berbagi dalam kehidupan ilahi yang menopang seluruh kosmos. Orang Jawa tidak bisa dilihat dari luarnya saja, karena bagi mereka “rasa” lebih penting daripada sekadar wujud. Maka, tidaklah mengherankan jika semua benda dan tindakan yang dilakukan merupakan simbol yang memiliki makna lebih mendalam.
Asti Musman adalah nama pena dari Estiningdyah, SP. Ia merupakan ibu dua anak yang telah beranjak dewasa, Esza Prayojana Parapaga dan Parahita Raushan Fikra. Lahir di Tuban, Jawa Timur, 24 Juni 1968.
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Udayana ini suka menulis cerita pendek sejak kelas 4 SD di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur. Pernah bekerja sebagai reporter freelance di Bali Post (Bali), Harian Nusa (Bali), Bali News (Bali). Beberapa tulisannya dimuat di Koran Swadesi dan Simphoni (Jakarta) dan Djaka Lodhang (Yogyakarta).
Sejak kuliah hingga saat ini bekerja sebagai praktisi media di Radio Top FM (Bali), Radio Plus (Bali), Radio Menara (Bali), Radio Global FM (Bali), Radio Global FM (Yogyakarta), Radio Swara Jogja (Yogyakarta), Eksekutif Produser News dan Feature JogjaTV. Pernah mengajar sebagai dosen FISE Unriyo Yogyakarta untuk mata kuliah Produksi Berita TV dan Dokumenter. Saat ini menjabat sebagai Direktur Operasional Radio Global FM Jogja.
Hingga saat ini masih aktif menulis naskah sandiwara radio, menulis dan memproduksi iklan layanan masayrakat, dan dokumentasi beberapa kegiatan pemerintah maupun swasta. Penulis telah menulis lebih dari 30 judul buku. Adapun 10 buku terakhir yang diterbitkan:
• Filosofi Rumah Jawa (2017, Pustaka Jawi)
• Pitutur Luhur Jawa (2017, Pustaka Jawi)
• Agama Ageming Aji (2018, Pustaka Jawi)
• Bahagia ala Orang Jawa (2018, Pustaka Jawi)
• Karomah Walisongo (2018, Mueeza)
• Sunan Bonang (2019, Araska)
Penulis tinggal di Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Alamat e-mail: [email protected], dan Facebook: Asti Musman.