Atim Wartawan Perang

· Gramedia Pustaka Utama
1,0
1 review
E-boek
88
Pagina's
Beoordelingen en reviews worden niet geverifieerd. Meer informatie

Over dit e-boek

  Pertama kali mendengar berita Bapak akan berangkat ke Lebanon, Adila menangis. Adila mengkhawatirkan keselamatan ayahnya. Sebetulnya ia tak perlu khawatir. Sejak masa kanak-kanaknya, ayahnya telah berani bertaruh nyawa sebagai seorang wartawan perang yang berani.

Waktu itu tahun 1948. Tentara Belanda kembali ke Indonesia untuk menjajahnya lagi. Atim yang baru duduk di kelas tiga, terpaksa berhenti sekolah. Demikian juga anak-anak yang lain. Guru-guru mereka ikut berjuang. Atim pun ikut. Pada siang hari dia menjadi wartawan kecil, mencari berita di dalam kota. Malam harinya dia membantu ayah ibunya mencetak koran dengan agar-agar. Sampai akhirnya bangsa Indonesia berhasil merebut kembali kemerdekaannya.

Sekarang bangsa Indonesia telah lama merdeka. Tetapi Atim, yang telah menjadi ayah Adila dan Alimin, masih tetap berjuang. Sebagai wartawan perang, dia ikut berjuang untuk pembangunan bangsanya.

Beoordelingen en reviews

1,0
1 review

Over de auteur

 

Dit e-boek beoordelen

Geef ons je mening.

Informatie over lezen

Smartphones en tablets
Installeer de Google Play Boeken-app voor Android en iPad/iPhone. De app wordt automatisch gesynchroniseerd met je account en met de app kun je online of offline lezen, waar je ook bent.
Laptops en computers
Via de webbrowser van je computer kun je luisteren naar audioboeken die je hebt gekocht op Google Play.
eReaders en andere apparaten
Als je wilt lezen op e-ink-apparaten zoals e-readers van Kobo, moet je een bestand downloaden en overzetten naar je apparaat. Volg de gedetailleerde instructies in het Helpcentrum om de bestanden over te zetten op ondersteunde e-readers.