PERMULAAN JALAN HIDAYAH Kitab Panduan Ibadah dan Muamalah (Terjemah Bidayatul Hidayah)

· Almuqsith Pustaka
4.9
18 reviews
Ebook
345
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Kitab Bidayah al-Hidayah karya Imam Al-Ghazali ini sangat penting dipelajari setiap umat Islam. Apalagi, bagi mereka yang baru mengenal Islam atau mereka yang berusaha selalu mendapatkan hidayah Allah dalam hidupnya. Penjelasan dalam kitab ini hampir sama dengan Ihya 'Ulum al-Din karya Al-Ghazali. Namun demikian, kitab Bidayah al-Hidayah ini adalah ringkasan dari magnum opus-nya tersebut.

Setidaknya, ada tiga hal penting yang perlu diketahui umat dalam meraih hidayah (petunjuk) Allah tersebut dalam kehidupannya. Yakni, bagian adab-adab ketaatan, meninggalkan maksiat (dosa), dan cara bergaul dengan manusia. Secara keseluruhan, kitab Bidayah Al-Hidayah ini berisi tiga hal pokok tersebut. Masing-masing bagian pembahasan mencakup pergaulan seorang hamba dengan Sang Maha Pencipta dan dengan sesama manusia.

Karena berisi seperti ringkasan, kitab Bidayah al-Hidayah ini cukup tipis bila dibandingkan karya-karya al-Ghazali lainnya. Kendati ukurannya kecil dan tipis, makna serta manfaatnya sangat besar bagi umat. Kandungan yang terdapat di dalamnya bagaikan harta karun yang terselip di antara halaman dan baris-barisnya. Pembahasan dalam bagian kitab yang sederhana ini memuat proses awal seorang hamba mendapatkan hidayah dari Allah SWT, di mana sang hamba membutuhkan pertolongan dan bimbingan dari-Nya. Juga, menjelaskan seputar halangan (pasif) atau rintangan (aktif) yang tersebar di sekitarnya, yaitu ketika sang hamba berusaha untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta, Allah SWT.

Kemudian, dilanjutkan dengan pembahasan seputar kedudukan ilmu dan amal dalam pandangan kebenaran (al-Haq) beserta siasat nafsu yang cenderung menyesatkan para pencari ilmu dengan mengajaknya menempuh jalan yang salah. Sehingga, berakhir pada penyesalan dan penderitaan bagi hamba yang menuntutnya. Adapun inti dari pembahasan kitab ini adalah pentingnya adab (etika) dalam beramal dan beribadah, baik dalam pengertian yang bersifat sharih (sesuai dengan apa yang terdapat dalam Alquran dan sunah) maupun yang bersifat interpretatif dari pendapat penulis (Al-Ghazali).

Imam Al-Ghazali mewanti-wanti setiap Muslim, khususnya mereka yang membutuhkan pertolongan Allah, untuk tidak tertipu dengan bujuk dan rayuan setan. Sebab, setan akan menjerat manusia dengan tali tipu dayanya sehingga ia akan tergelincir dari jalan yang benar. Al-Ghazali senantiasa mengingatkan para penuntut ilmu (Muslim) agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang sesat. Ia menyebutkan, ada tiga jenis manusia dalam menuntut ilmu.

Pertama, orang yang mencari ilmu untuk dijadikan bekal menuju akhirat. Ia menuntut ilmu semata-mata hanya mengharap ridha Allah dan kepentingan di negeri akhirat. Inilah orang yang beruntung.

Kedua, orang yang mencari ilmu untuk dijadikan sarana bagi kepentingan kehidupan dunia yang bersifat sementara, yakni hanya meraih kejayaan, kedudukan, dan harta benda. Ia adalah orang yang berilmu dan merasa hebat dengan apa yang telah diraihnya. Padahal, kata Al-Ghazali, orang yang demikian ini adalah orang yang sesat. Dirinya akan senantiasa khawatir dengan akhir hidupnya jatuh miskin, melarat, dan lainnya.

Ketiga, orang yang dirinya telah dikuasai oleh setan. Ia menjadikan ilmunya sebagai sarana untuk memperbanyak harta benda, meraih kedudukan yang bisa dibangga-banggakan, dan menghimpun banyak pengikut yang bisa dimanfaatkan. Ia menggunakan ilmunya dalam setiap kesempatan untuk meraih kepentingan duniawi meski yakin ia mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Allah karena merasa dirinya seorang yang alim (ulama).

Menurut Al-Ghazali, hidayah Allah tak akan bisa diperoleh jika seseorang tak pernah memahami jati dirinya. Memahami siapa dirinya, Zat yang menciptakannya, dan semua yang terkandung di alam semesta ini. Wa Allahu A'lam.

Ratings and reviews

4.9
18 reviews

About the author

BAHRUDIN ACHMAD, lahir di Bekasi, Jawa Barat. Alumni Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya di bawah asuhan KH. Moch Ilyas Ruhiat. Mendirikan Yayasan Al-Muqsith Bekasi, lembaga kajian Bahasa, Sastra, Budaya, dan KeIslaman (2016- hingga sekarang).


Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.