Baranangsiang

· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
5.0
10条评价
电子书
331
评分和评价未经验证  了解详情

关于此电子书

 

Baranangsiang bercerita tentang kehidupan mahasiswa IPB dalam kisaran tahun 1972–1980-an. Saat mereka melewati Tingkat Persiapan Bersama yang sadis, melarut dalam kehidupan indekosan serta melebur dalam budaya Sunda yang eksotis. Mahasiswa-mahasiswi pilihan dari pelosok Nusantara itu tergagap-gagap belajar matematika baru dan belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa “asing”. Baranangsiang juga berkisah tentang guru-guru besar legendaris: Andi Hakim Nasoetion, Achmad Memed Satari, Tjahjono Samingan, Hidayat Nataatmadja, dan lainnya. Cerdas dan jenaka, penulis bercerita saat melewati masa pancaroba akademis-intelektual, psikologis-sosial, dan pubertas-seksual. Periode itu bertaut dengan masa awal Orba (Orde Baru) dan peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari) tahun 1974 yang amat membekas dalam kehidupan akademis. Di luar kampus, isu kesadaran tentang lingkungan hidup mulai merebak. Semua memberi warna pada kehidupan kampus IPB dan dunia mahasiswa Indonesia pada umumnya.

 


He’s not only a great story teller but also an intellectual. Prof. Dr. Maggy Thenawidajaja, guru besar IPB

Kisahnya  beragam, prihatin,  romantis, lucu, mengesankan, menyebalkan, dan membahagiakan. Kisah-kisah yang mirip dengan perjuangan hidup banyak mahasiswa  IPB masa itu. Dr. Dedi M. M. Riyadi, mantan Deputi Ketua Bappenas

Buku ini inspiratif; banyak pelajaran berharga bagi generasi penerus IPB. Dr. Arif Satria, Rektor IPB, 2017-2022

Kampus Baranangsiang yang hijau indah, tempat menuntut ilmu, merajut asa dan menempa jiwa. Prof Dr. Tridoyo Kusumastanto—pakar perikanan dan kelautan, Ketua Senat Akademik IPB, 2014-2019

Kisah tentang sebuah perjalanan napak tilas ke masa lalu, A Journey to the soul and mind. Buku ini perlu dibaca generasi milenial karena penulisnya seorang generasi baby boomer. Prof. Ir. Jusman Syafei Djamal, pakar kedirgantaraan, mantan Menteri Perhubungan, aktivis mahasiswa ITB

Ditulis dengan gaya Bohemian dan seenaknya,  kita merasakan kejujuran dalam kenakalannya. Buku ini asyik dibaca sembari menyeruput kopi Liong Bulan— kopi asli Bogor. Dr. Iman Santoso, mantan dirjen Departemen Kehutanan

Buku ini mirip jalan kenangan bagi hampir semua mahasiswa IPB alumnus Kampus Baranangsiang—baik yang kutu buku maupun kutu gaul. Dr. Krisna Wijaya, direktur Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, mantan direktur BRI

Buku bermutu! Pengetahuan terpuaskan.Humor berkualitas dengan bahasa ringkas. Ingatan tajam menghunjam. Pengetahuan dan sains hampir tak bertepi. Detail menyempil, nama-nama yang tak tercela kata, hampir tak ada yang terlupa. Indra Adil, penulis buku Lady Diana


 

Dr. Rusdian (Yan) Lubis, seorang profesional bidang pengelolaan sumber daya alam- lingkungan hidup berpengalaman 37 tahun di universitas, pemerintahan, swasta, lembaga internasional (World Bank, Asian Development Bank) dan konsultan. Alumnus IPB: S-1 Agronomi (1976) dan S-2 Pengelolaan SDA-LH (1979); PhD Agricultural and Resource Economics di Oregon State University (1986). Berkarier di lembaga internasional dan hobi traveling membawanya bekerja dan berkunjung di 53 negara di dunia.  Buku novel memoar pertamanya : Anak Kolong di Kaki Gunung Slamet.

评分和评价

5.0
10条评价

作者简介

 

为此电子书评分

欢迎向我们提供反馈意见。

如何阅读

智能手机和平板电脑
只要安装 AndroidiPad/iPhone 版的 Google Play 图书应用,不仅应用内容会自动与您的账号同步,还能让您随时随地在线或离线阅览图书。
笔记本电脑和台式机
您可以使用计算机的网络浏览器聆听您在 Google Play 购买的有声读物。
电子阅读器和其他设备
如果要在 Kobo 电子阅读器等电子墨水屏设备上阅读,您需要下载一个文件,并将其传输到相应设备上。若要将文件传输到受支持的电子阅读器上,请按帮助中心内的详细说明操作。