Barongsai
Om denne e-bog
Nang mengalir dan kemudian dekat dengan Mei Hwa, cucu pewaris dari pendiri kelompok Barongsai itu. Peristiwa aneh kemudian muncul. Berkali-kali Nang diserang orang tak dikenal. Akiong pun kemudian meninggal secara misterius. Kisah semakin rumit dengan kedatangan seorang pengusaha yang juga seorang petarung dari Singapura, menantang Nang duel yang mengakibatkan keduanya cidera parah. Nang kemudian mendapat undangan dari jaringan misterius di Beijing. Rupanya mereka memburu koleksi benda pusaka China yang kemungkinan disimpan oleh Akiong. Nang berada dalam bahaya selama memenuhi undangan di Beijing. Di Beijing ini pula, seorang gadis anggota sindikat menyukai Nang. Di tengah bahaya yang mengancam, ada sumber kegelisahan lain, Mei Hwa atau gadis Beijing ini yang akan Nang tempatkan dalam hatinya?
Bedømmelser og anmeldelser
Om forfatteren
Arie Sudibyo, 32 tahun menekuni profesi jurnalistik. Puluhan tahun ia menjadi wartawan-wakil pemimpin redaksi sebuah Koran mingguan yang terbit di Yogyakarta. Salah satu karya best sellernya adalah “Duh Gusti”, rubrik kisah sejati yang selama diampunya mengupas 2024 kasis rumah tangga dan akhirnya sebagian terkumpul menjadi buku laris diterbitkan BP Kedaulatan Rakyat. Barongsai adalah novel keduanya setelah Rara Jonggrang (Galangpress 2013)
