Sayangnya, semua kesabaran Tala selama bertahun-tahun tidaklah terbayar dengan manis dan memuaskan. Papanya malah menuliskan surat wasiat yang membuat semua impian Tala hancur berkecai.
Sang papa memaksa Tala menikah dengan Taha, anak istri barunya, jika Tala masih menginginkan rumah yang kini dihuni pria itu. Sedangkan Taha sendiri juga menuntut berbagai hal yang harus Tala lakukan jika menginginkan kerjasama darinya.