Berzina Sebelum Menikah

Aku segera membasuh tanganku dan mengeringkannya. Setelah itu menghampiri Ayyas—putraku yang masih berusia tiga belas bulan.

“Anak mama haus, ya?” Kuangkat tubuh mungilnya, kupangku lalu kususui.

Ayyas terus memandangiku sambil dia terus menyusu. Wajah Ayyas mengingatkanku pada Rasyid ayah biologisnya yang sudah lama tiada. Dia mirip sekali dengan almarhum calon suamiku.

Setalah selesai menyusu, Ayyas aku dudukkan di depan pintu kamar mandi supaya bisa tetap terpantau.

“Awas nanti anakmu ngompol di situ!!” ketus mertua meninggikan nada bicara.

Dan benar saja, belum lima menit ibu menutup mulutnya, Ayyas sudah mengompol di depan pintu membuat sang nenek langsung marah dan menarik malaikat kecilku dengan kasar.

“Ya Allah, Bu. Ayyas itu masih kecil, jangan dikasari seperti itu,” kataku seraya menahan air mata yang sudah hampir tumpah.