Biarkan Anak Berkembang Wajar
Kuhusu kitabu pepe hiki
Dunia anak berbeda dengan dunia orang dewasa. Dunia anak ada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan mental, dalam persiapan untuk menghadapi kehidupan nyata, kehidupan orang dewasa. Untuk menghadapi kehidupan yang penuh dengan tantangan dan perjuangan, untuk mampu memunculkan kreativitas diri, untuk mampu mandiri dan ia tetap berada dalam keadaan sehat secara fisik, mental dan spiritual, maka anak diberikanrangsangan untuk mau belajar dari pengalaman. Semua pengalaman yang dialami, apakah pengalaman yang menyenangkan atau menyakitkan, pasti ada gunanya didalam mendewasakan diri. Pengalaman adalah guru utama dalam mengembangkan kepribadian, identitas diri anak yang unik didalam mengatasi dan memahami masalah hidup.
Ukadiriaji na maoni
Kuhusu mwandishi
Prof Dr dr Luh Ketut Suryani, SpKJ(K), psikiater yang mengembangkan konsep Barat dan Timur didalam memahami kehidupan manusia. Pendiri dan penggagas Suryani Institute for Mental Health yang mengembangkan konsep biopsikospirit-sosiobudaya. Mewujudkan Psikiatri Sosial dengan memberikan kuliah dan tindakan preventif kesehatan mental di masyarakat dan melahirkan volunter-volunter untuk kesehatan mental. Pendiri dan penggagas tindakan preventif lanjut usia di masyarakat dengan mendirikan Yayasan Wreda Sejahtera Bali. President Committee Against Sexual Abuse (CASA) yang berjuang untuk menyadarkan masyarakat Bali akan bahaya pedofil dan berhasil mengetuk hati nurani penegak hukumuntuk menggunakan Undang-Undang Perlindungan Anak dalam kasus-kasus kekerasan seksual pada anak-anak di Bali. Berjuang untuk mewujudkan terciptanya sumber manusiayang tidak hanya pandai, tetapi juga mandiri, kreatif, sehat secara fisik, mental serta spiritual dengan membina guru-guru Taman Kanak-Kanak melalui IGTKI Bali. Selalu hadir diberbagai permasalahan yang ada di pulau Dewata, mulai dari bunuh diri, gangguan jiwa, regrouping sekolah, pendidikan, PHK karyawan, membina perempuan agar mau aktif di politik dan masalah-masalah lainnya yang menghiasi kehidupan masyarakat Bali sehingga mendapat gelar Ibu Paling Berpengaruh 2007 di Bali.
dr Cokorda bagus Jaya Lesmana, spKJ, seorang psikiater muda yang mencoba memaparkan pengalaman dibesarkan bersama 6 orang saudara laki-laki dan tantangan yang dihadapi dalam membesarkan putra-putrinya sendiri. Aktif dalam kegiatan melawan praktek kekerasan terhadap anak bersama CASA dan membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya perkembangan anak pada usia 10 tahun pertama melaui Suryani Institute for Mental Health. Dosen di Bagian Psikiatri FK UNUD yang lebih memilih berada di masyarakat dalam mengembangkan program preventif.
