Jakarta sudah mirip black comedy: ada banyak keganjilan yang membuat kita terpaksa tertawa. Bukan karena kita dipaksa untuk tertawa, tapi karena kita memilih tertawa daripada ikut gila. Black Interview menangkap aura keganjilan-keganjilan itu dalam segenggam tulisan yang bisa membuat kita terpingkal-pingkal menertawakan diri sendiri. Black Interview sangat memikat: genre jurnalistik dan genre sastra dilebur menjadi sesuatu yang baru. Imajinatif dan provokatif. Sangat perlu untuk mengguncang kehidupan rutin kita yang sudah mirip dengan kematian.... Black Interview, apa pun itu, menarik kebudayaan, menuju ke depan!