Bu Kek Siansu: Suling Naga

Bu Kek Siansu 13 巻 · Digital Indonesia Investama
4.5
51 件のレビュー
電子書籍
3410
ページ
評価とレビューは確認済みではありません 詳細

この電子書籍について

Suling Naga adalah Episode ke-13 dari serial Bu Kek Sian Su karya A. S. Kho Ping Hoo. Episode ini menandai berakhirnya era keluarga Suma sebagai tokoh utama pria dan digantikan oleh beberapa tokoh dari luar, meski untuk tokoh utama wanita dan ilmu-ilmu yang diturunkan sebagian masih bersumber dari keluarga Suma. Episode ini merupakan sambungan langsung dari episode ke-12 berjudul Kisah Pendekar Pulau Es, dan ceritanya berlanjut ke episode ke-14 berjudul Kisah si Bangau Putih.

Suling Naga (Liong-siauw-kiam) sendiri merupakan nama dari senjata sakti (fiktif) berbentuk suling dengan sisi yang tajam seperti pedang, terbuat dari kayu langka yang direndam dalam ramuan penguat sehingga kekuatannya bahkan melebihi baja. Turun temurun dimiliki oleh pertapa di Himalaya hingga akhirnya diwariskan kepada Sim Houw. Pesilat yang memegang pusaka ini berhak menyandang gelar Pendekar Suling Naga.

評価とレビュー

4.5
51 件のレビュー

著者について

 Kho Ping Hoo or Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo (born in Sragen, 17 August 1926 - died in Solo, 22 July 1994, Chinese: 許平和; pinyin: Xǔ Pínghé) is an Indonesian author of Chinese ethnicity. He is well known in Indonesia for his martial art fiction set in the background of China or Java. During his 30 years career, at least 120 stories has been published. 

Despite the fact that most of his stories were based on Chinese martial art genre, Kho Ping Hoo never actually learned Chinese. He had his inspirations from Hong Kong and Taiwan kung fu films. He made a significant contributions to Indonesian colloquial literature. The novels also introduce many Chinese terms in Hokkien dialects to Indonesian terms.

Because of his illiteracy in Chinese languages, his writings contain various errors regarding historical and geographical reality of China. However, the inaccuracies does not affect the popularity of Kho Ping Hoo. The novels themselves never reached China or the wider Chinese speaking population.

On 14th of December one of his most famous stories "bukek siansu" - the golden flute - finally arrived in China introduced by Ambassador Imron Cotan, Indonesian Ambassador to the People's Republic of China. The Chinese version of the book was launched by Ambassador Cotan together with Mr. Ma Minqiang, Secretary-General of Asean-China Center at Grand Millennium Hotel, Beijing. 

この電子書籍を評価する

ご感想をお聞かせください。

読書情報

スマートフォンとタブレット
AndroidiPad / iPhone 用の Google Play ブックス アプリをインストールしてください。このアプリがアカウントと自動的に同期するため、どこでもオンラインやオフラインで読むことができます。
ノートパソコンとデスクトップ パソコン
Google Play で購入したオーディブックは、パソコンのウェブブラウザで再生できます。
電子書籍リーダーなどのデバイス
Kobo 電子書籍リーダーなどの E Ink デバイスで読むには、ファイルをダウンロードしてデバイスに転送する必要があります。サポートされている電子書籍リーダーにファイルを転送する方法について詳しくは、ヘルプセンターをご覧ください。