Buku menunjukkan kreasinya diluar metode value investing yang diajarkan gurunya Prof. Benjamin Graham yang di ikuti sampai sekarang. Sejak saat itu Warren berangsur-angsur mulai menciptakan strategi investasinya sendiri dan mengurangi ketergantungan pada metode Ban Graham. Buffett memodifikasi filosofi dan lebih focus terhadap parameter keuangan yang ada di laporan keuangan perusahaan yaitu: Laba-Rugi, Neraca dan arus kas. Sampai saat ini Buffett menyatakan bahwa dia masih menganut 85% ajaran Ben Graham dan 15% ajaran Philip Fisher.
Buku ini mengupas satu persatu semua akun didalam laporan keuangan tanpa kecuali, sehingga pembaca bisa memahami apa yang dianggap penting oleh Warren Buffet.
Buku mengulas bagaimana Warren membaca ratusan bahkan ribuan laporan keuangan emiten, karena misi invetasinya jangka Panjang, maka dari kemampuan membaca dengan cerdaslah Warren bisa menjelma menjadi orang yang sangat kaya raya di dunia. Kecerdasan Warren adalah menemukan perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang bertahan dan berkelanjutan untuk jangka waktu panjang.
BUDDY Setianto lahir di Jakarta, Indonesia. Dia lulus dari sekolah Oklahoma
University, OK, USA, dengan çum laude dan meraih gelar Master of Business
Administration.
Saat ini dia menjalankan usaha sebagai konsultan keuangan di PT Bumisaka
Capital. Dia mulai mempelajari bursa saham sejak tahun 2011 sebagai
individual stock trader dan mengalami banyak kemenangan dan kekalahan
sebelum terinspirasi oleh Warren Buffet. Dia membaca hampir semua buku
yang berkaitan dengan idolanya dan akhirnya terpikat pada buku “Security
Analysis” dan “Intelligent Investor” tulisan Benjamin Graham, yang
merupakan guru dan mentor Warren Buffet.
Email address: [email protected]
https://www.facebook.com/