Candrajiwa Indonesia (Soenarto) pada hakekatnya adalah ilmu pengetahuan tentang jatidiri manusia di pusat hidup imateri. Memperkenalkan kesadaran: kolektif dan terbatas yang disebut Tripurusa (TriAspek). Sadar kolektif (statis) adalah Suksma Kawekas (TheSource) sebagai asal mula, sumber, dan tujuan hidup. Sadar kolektif (dinamis), utusan-Nya= Suksma Sejati (TheForce); yang menghidupi. Sadar terbatas adalah Roh Suci (TheSelf); yang dihidupi, ialah jatidiri manusia= Sang Akunya manusia yang imateri (Ego-Rohani). Pusat imateri tersebut terselubungi materi-halus (jasmani halus) sebagai psike, jiwa (mental) manusia dan terselubungi materi-kasar (jasmani-kasar) sebagai soma. Fisik manusia ini dilengkapi dengan angan-angan, nafsu-nafsu, dan perasaan; serta pancaindra untuk berkomunikasi.
Prof. Dr. dr. Budhi Setianto Purwowiyoto, SpJP (K), FIHA, lahir di Yogyakarta 28 Desember 1950, adalah seorang dokter akhli jantung dan pembuluh darah (1982), guru besar pada Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas Kedokteran UI (2003), yang mendalami Kardiologi Sosial, Epidemiologi, Preventif, dan Rehabilitasi Jantung. Yang bersang-kutan mempertahankan disertasi doktornya di Fakultas Pascasarjana Universitas Indonesia; tentang memperbaiki cara merekam gelombang atrium untuk mempertajam diagnosis aritmia (2000). Saat buku ini mulai ditulis (2010), sedang bekerja sebagai Staf Pengajar di Divisi Preventif dan Rehabilitasi Jantung, Dep. Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI. Serta sebagai Kepala UPF unit tersebut pada R.S. Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta. Setelah purna tugas sebagai anggota Tim Dokter Kepresidenan RI (SBY 2005-2009). Ketua SMF Prev & Rehab RSJPD Harapan Kita (2012-2018). Ketua I Yayasan Jantung Indonesia (2015-2018). Ketua Divisi Preventif-Rehabilitasi Dep. Kardiologi & Kedoteran Vaskular FKUI (2012-), Staf Pengajar Utama Program Studi S3 FKUI (2017-), Ketua Komite Etik dan Hukum RSJPD H.K. (2018-).
Pidato pengukuhan Guru Besar-nya (2003) berjudul ”Kardiologi Sosial; Dari Rumah Sakit menuju Rumah Sehat”. Penulis juga menjadi tim editor dan kontributor buku Kardiologi Sosial (Balai Penerbit FKUI; 1987). Penulis menaruh minat besar dalam kesehatan mental/psikologi yang berhubungan dengan ABC-nya perilaku: merokok, berlebihan makan, kurang olahraga dan stres mental psiko sosial sebagai dasar faktor risiko penyakit jantung koroner, yang masih dapat diperbaiki. Berbekal pada pengetahuannya yang mendalam tentang Candrajiwa Indonesia, penulis berusaha memperbaiki faktor risiko tersebut dalam praktik sehari-hari. Sayang, usulan proposal disertasi tentang bagaimana mengatasi perilaku merokok, tidak diizinkan.
Sebenarnya, perjumpaan pertama kali dengan Candrajiwa Indonesia yang istimewa ini dimulai sejak duduk dibangku SMA Negeri IV Yogyakarta (1968), diperkenalkan oleh almarhum Bapak Abdul Hamid, orang Minangkabau yang menjadi perwira meteorologi TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Kemudian penulis mewakili Pelajar Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai anggota PASKIBRAKA Nasional, 17 Agustus 1968 di Istana Negara, Jakarta. Dikala senggangnya, banyak membaca buku-buku tulisan dari Mayor Jendral TNI AD. Prof. Dr. dr. Soemantri Hardjoprakoso, neurolog-psikiater: Arsip Sardjana Budi Santosa, Ulasan Kang Kelana, Heimwee, Olah Rasa, Candrajiwa Indonesia (Ceramah Ilmiah, Studium Generale di Universitas Gadjah Mada), serta terjemahan khusus disertasi untuk warga Paguyuban Ngesti Tunggal. Tentu saja penulis membaca buku-buku dan tulisan-tulisan dari R. Soenarto Mertowardojo, Kapten TNI-AD, sebagai asal mula dari candrajiwa tersebut, layak disebut sebagai Candrajiwa-dan-Dunia Soenarto Mertowardojo.
Pengabdian sebagai Dokter Wajib Militer dengan pangkat Letnan Satu TNI-AU, menjadi Kepala Seksi Operasi JANKES KODAU VII/ Perwira WAMIL TNI AU di Biak, Papua dan Langgur, Maluku Tenggara (1976-1978). Menulis pengalaman mengerikan di majalah Intisari: 2 jam 10 menit di atas laut Banda terbang dengan satu baling-baling. Penulis lepas di majalah umum: Sartika, Panacea, dan majalah khusus: Majalah Ilmiah Kardiologi Indonesia dan Tabloid Kardiovaskular. Pembicara di forum ilmiah, di forum masyarakat awam, radio, televisi, dan menjadi Relawan Yayasan Jantung Indonesia sejak masih dokter umum.
Selain itu, penulis menjadi kontributor dan tim editor berbagai bidang kardiologi sesuai dengan penugasannya, seperti: Editor buku saku Jantung Dasar (Ghalia Indonesia; 2011); Kontributor; Genetic and molecular target in hypertension. Dalam: Hypertension, vascular disease: management and prevention from dream to reality (Jakarta: Dep. Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI; 2003). Kontributor; Peranan penghambat kalsium pada hipertensi dan atherosklerosis bagaimana kaitannya? Dalam: Aspek metabolik pada penyakit kardiovaskular. (Jakarta: Bag. Kardiologi FKUI; 2002). Kontributor; Diagnosis dan manajemen gagal jantung; Dalam: Diagnosis dan tata laksana hipertensi, sindrom koroner akut dan gagal jantung. (Jakarta: Penerbit RS Jantung Harapan Kita; 2001). Kontributor; Sindroma koroner akut: Patofisiologi. Dalam: Diagnosis dan tatalaksana hipertensi, sindrom koroner akut dan gagal jantung. (Jakarta: Penerbit RS Jantung Harapan Kita; 2001). Kontributor; Tinjauan kritis homosistein. Dalam: Penyakit jantung koroner dari prevensi sampai intervensi. (Jakarta: Bagian Kardiologi FKUI; 2000), Anggota Tim Editor. Dalam: Pedoman makan untuk kesehatan jantung Indonesia. (Jakarta: PERKI Pusat, Yayasan Jantung Indonesia dan Nestlē Omega; 2002). Kontributor; Faal jantung dan pembuluh darah dalam Buku ajar kardiologi. (Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 1998). Tim Editor Buku “Standar Pelayanan Medik” RS Jantung Harapan Kita. (Jakarta: B.P. RS Jantung Harapan Kita; 1998). Kontributor Buku Ajar Kardiovaskular Jilid 1 dan 2: 2017; Senarai Kasus Kardiovaskular: 2018.
Semoga pentalogi tentang Candrajiwa Indonesia ini dapat dianggap sebagai angsuran utang atas ilmu pengetahuan yang telah banyak membantu penulis dalam mengarungi samudra kehidupan nyata sebagai manusia biasa, pramuka, komando pelajar serba guna, paskibraka nasional, pemuda pandu ibu Indonesia, dokter umum, tentara wajib militer, kardiolog, konsultan (temporer) WHO, tim dokter kepresidenan, dosen penguji S:1, 2, 3 dalam negeri, S-3 luar negeri, dan sebagai guru besar tetap UI.
Semoga TheForce, Sadar Kolektif Dinamis, Utusan Tuhan yang Abadi, memberikan kesejahteraan, ketenteraman, dan kebahagiaan kepada kita semuanya. Amin. Terima kasih.
Penulis (email: [email protected])