Bukan Cinta Sendiri: Eternity Publishing

Laki laki yang mengenakan seragam kebanggaannya itu kini berdiri di depanku, matanya yang berwarna abu abu gelap itu menatapku serius, seakan menunjukan kesungguhan hatinya padaku yang meragu.

Tanyanya menyentuh daguku, membawaku agar menatapnya. Setiap kalimat yang terucap darinya membuat duniaku jungkir balik seketika.

"Aku nggak bisa jawab kenapa aku bisa cinta sama kamu, karena setahuku, apa yang kurasakan sama kamu itu tanpa alasan, aku nggak tahu kenapa tiba tiba Tuhan ngasih hatiku buat kamu, nggak peduli siapa kamu, bagaimana status, bagaimana masalalu mu, yang aku tahu aku mencintaimu, menginginkan mu menjadi ratuku, tidak peduli walaupun dunia menentangku aku mencintaimu Ta .."

Sesuatu bisa terlihat begitu sempurna, tanpa kita tahu untuk sempurna dia mengorbankan banyak hal, melukai banyak hati untuk bisa mendapatkan kesempurnaan itu.

Dan sesuatu tidak pernah benar benar jahat, sampai kita tahu, apa yang menjadi alasan mereka untuk jahat dan melukai kita.

Sesuatu tidak pernah pasti, mungkin baik untuk mu tapi tidak untukku, mungkin buruk untukku, tapi dia melakukan semua yang terbaik untuk kita.

Putih tidak selamanya bisa putih, dan hitam tidak selalu buruk.

Jangan sampai kita menilai dan menghakimi seseorang sampai kita tahu, dimana kebenarannya, dan disaat itu terbuka, kita bisa memutuskan, berjalan maju tanpanya, atau kembali menggenggam tangannya dan melangkah bersama memberi kesempatan kedua.