Bulan Turun terbit dalam dua kali cetak masing-masing sepuluh ribu kopi, keduanya terjual cepat. Seorang kritikus Norwegia memuji Bulan Turun sebagai “epos bawah tanah Norwegia.” Pendekatan propaganda Steinbeck yang afirmatif dan lunak dalam Bulan Turun memantik pertempuran sastra Perang Dunia II paling sengit.
Donald v. Coers
Perang pecah, dan aku menulis Bulan Turun sebagai semacam perayaan atas bertahannya demokrasi. Tak kusangka bukuku akan dicela. Aku menuliskan orang Jerman sebagai manusia, bukan manusia super, dan sikap ini dianggap lemah. Aku tak bisa memahami ini, dan tampak konyol sekarang saat kita tahu ternyata orang Jerman adalah manusia, dan bisa keliru, bahkan bisa kalah. Katanya aku tak tahu apa-apa tentang perang, memang benar, meskipun aku tak menyangka kaum penyerang dari Park Avenue itu bisa menemukan kesalahanku.
John Steinbeck