Umat Islam Menghadapi Tantangan Kristenisasi dan Sekulerisasi

· Gema Insani
Ebook
150
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Ebook ini merupakan kumpulan tulisan dan khutbah Buya Hamka sekitar tahun 60-an dan awal tahun 70-an. Buya Hamka menyoroti keresahan umat Islam dan para pemuka agama Islam terdahap upaya kristenisasi dan sekulerisasi yang marak ditemukan pada masa itu.

Dengan menyerang masalah aqidah dan ibadah, kaum misionaris hendak menggoyahkan keyakinan dan keimanan umat Islam yang lemah dalam pengetahuan agama. Bahkan, mereka membujuk umat Islam yang memiliki kesulitan ekonpomi untuk beralih keyakinan. Di sisi lain, perang peradaban (clash of civilization) dan perang pemikiran (ghazwul fikri) juga gencar dilakukan oleh kaum sekuler terhadap umat Islam, terutama pada generasi muda Islam.

Jika kita cermati bersama dengan saksama, dua isu ini masih sering kita temukan di tengah masyarakat. Persoalan yang bisa memicu konflik, bahkan disintegrasi bangsa jika tidak disikapi dengan bijaksana.


[Gema Insani]

About the author

Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah gelar Datuk Indomo, pemilik nama pena Hamka (lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah seorang ulama dan sastrawan Indonesia. Ia melewatkan waktunya sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Ia terjun dalam politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dan aktif dalam Muhammadiyahsampai akhir hayatnya. Universitas al-Azhar dan Universitas Nasional Malaysia menganugerahkannya gelar doktor kehormatan, sementara Universitas Moestopo, Jakarta mengukuhkan Hamka sebagai guru besar. Namanya disematkan untuk Universitas Hamkamilik Muhammadiyah dan masuk dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia.


Seorang otodidak dalam berbagai bidang ilmu, Hamka tercatat sebagai penulis Islam paling prolifik dalam sejarah modern Indonesia. Karya-karyanya mengalami cetak ulang berkali-kali dan banyak dikaji oleh peneliti Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Tulisannya telah menghiasi berbagai macam majalah dan surat kabar. Yunan Nasution mencatat, dalam jarak waktu kurang lebih 57 tahun, Hamka melahirkan 84 judul buku. Minatnya akan bahasa banyak tertuang dalam karya-karyanya. Di Bawah Lindungan Ka'bah, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, dan Merantau ke Deli yang terbit di Medan melambungkan nama Hamka sebagai sastrawan. Ketiganya bermula dari cerita bersambung yang diterbitkan oleh majalah Pedoman Masyarakat. Selain itu, Hamka meninggalkan karya tulis yang menyangkut tentang sejarah, budaya, dan bidang-bidang kajian Islam.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.