CEDAW: Menegakkan Hak Asasi Perempuan

· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
5,0
2 Rezensionen
E-Book
388
Seiten
Bewertungen und Rezensionen werden nicht geprüft  Weitere Informationen

Über dieses E-Book

Isi buku ini yang secara rinci membahas keterkaitan antara CEDAW-Rencana Aksi Beijing dan MDG’s telah menyediakan bahan rujukan yang diperlukan bagi mereka yang mempunyai tugas meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti para pemangku jabatan yang mempunyai tanggung jawab mengimplementasikan kebijakan nasional tentang Pengarusutamaan Gender yang telah dicanangkan sejak tahun 2000 dan bertujuan mencapai kesetaraan gender secara struktural, tetapi sampai sekarang belum jelas hasilnya. Atau kepada mereka yang sedang berupaya menurunkan AKI/AKB (tujuan 4 dan 5 MDG’s), atau yang sedang memerangi meluasnya penyakit menular seperti HIV/AIDS (tujuan MDG’s 6). Tiga kondisi perempuan yang terkait pada pemenuhan hak kesehatan (Ps. 12 Konvensi CEDAW). Kalau berbagai pihak mau memahami dan meyakini bahwa berbagai isu kesehatan masyarakat bertumpu pada belum terpenuhinya hak asasi perempuan dan kesetaraan gender, diharapkan bahwa kesejahteraan masyarakat yang menjadi idaman semua warga masyarakat kita dapat makin tercapai.

Hadirnya buku ini adalah suatu contoh bahwa meskipun kk Convention Watch sejak tahun 2007 secara formal telah membubarkan diri, namun penyusunan buku ini menunjukkan bahwa mereka yang pernah menjadi anggota kk CW masih tetap menunjukkan kepeduliannya terhadap pentingnya penegakkan hak asasi perempuan dan tercapainya kesetaraan gender. Semoga buku ini bisa disambut berbagai kalangan bahwa memromosikan hak asasi perempuan dan mencapai kesetaraan gender adalah tanggung jawab bersama dan untuk kepentingan kita semua, bukan hanya untuk kepentingan perempuan.

Bewertungen und Rezensionen

5,0
2 Rezensionen

Autoren-Profil

Achie Sudiarti Rachmat Luhulima lahir di Bandung pada tanggal 4 November 1932. Lulus dari Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Universitas Indonesia, pada tahun 1957. Langsung bekerja di Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) yang kemudian menjadi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pada tahun 1957. Memperdalam pengetahuan tentang science and public policy di Harvard University, 1962-1964. Sampai tahun 1984 berhasil meletakkan dasar-dasar pembangunan data dan informasi tentang sarana dan prasarana ilmu pengetahuan dan teknologi, yang kemudian berkembang menjadi Indikator IPTEK. Juga dibangun sumber daya manusia pengelolaan penelitian dan pengembangan, R&D Management, yang efektif.
Pada tahun 1984-1994 menjadi Asisten Menteri Negara Urusan Peranan Wanita bidang Pengembangan Lingkungan Sosial Budaya bagi Kemajuan Wanita. Menjadi anggota Board of Trustees UN INSTRAW (International Research Institute for the Advancement of Women) 1984-1990. Pada tahun 1987 mempresentasikan Laporan Awal dan Laporan Pertama Implementasi CEDAW di Indonesia, kepada Komite CEDAW di Markas Besar PBB di New York. Selama masa bakti di Kementerian Negara UPW, membangun dan mengembangkan jaringan kerja sama regional dengan lembaga/badan PBB, seperti ESCAP, dan lembaga/badan dan organisasi pemajuan perempuan, terutama di negara-negara anggota ASEAN. Juga membangun dan mengembangkan Pusat-Pusat Studi Wanita di berbagai universitas negeri dan swasta. Dibangun pula jaringan kerja sama dengan media, untuk membantu mengembangkan pemahaman baru tentang peningkatan kedudukan dan peran perempuan dalam keluarga dan pembangunan negara dan bangsa.

Perhatian yang lebih banyak dan terfokus pada CEDAW, dimulai sejak dibentuk dan dikembangkannya Kelompok Kerja Convention Watch, pada tahun 1994. Semula kegiatan diprioritaskan pada sosialisasi pemahaman dan Perhatian yang lebih banyak dan terfokus pada CEDAW, dimulai sejak dibentuk dan dikembangkannya Kelompok Kerja Convention Watch, pada tahun 1994. Semula kegiatan diprioritaskan pada sosialisasi pemahaman dan
Cedaw.

Dieses E-Book bewerten

Deine Meinung ist gefragt!

Informationen zum Lesen

Smartphones und Tablets
Nachdem du die Google Play Bücher App für Android und iPad/iPhone installiert hast, wird diese automatisch mit deinem Konto synchronisiert, sodass du auch unterwegs online und offline lesen kannst.
Laptops und Computer
Im Webbrowser auf deinem Computer kannst du dir Hörbucher anhören, die du bei Google Play gekauft hast.
E-Reader und andere Geräte
Wenn du Bücher auf E-Ink-Geräten lesen möchtest, beispielsweise auf einem Kobo eReader, lade eine Datei herunter und übertrage sie auf dein Gerät. Eine ausführliche Anleitung zum Übertragen der Dateien auf unterstützte E-Reader findest du in der Hilfe.